Awalan

10 0 0
                                    

"Menikah dengan saya?" "Menikah dengan saya!"

Afrodhite Dewi Lestari kebingungan sendiri. Bagaimana enggak? Dua laki-laki tampan mengatakan kalimat lamaran mereka secara bersamanaan. Dengan kalimat yang sama pula. Ditempat dan waktu yang lagi-lagi sama. Terlebih lagi, bukan hanya Kalimat mereka yang serupa. Namun, WA-JAH dan postur mereka PUN tak bisa dibedakan.

Ya.

Mereka kembar.

Kembar identik.

Dua orang kakak beradik yang nggak mau saling mengalah. Bahkan Afrodhite melihat sendiri bagaimana mereka terlibat peperangan yang amat sengit baru-baru ini. Benar-benar ingin menunjukan pada orang-orang tentang siapa yang paling unggul diantara mereka. Yang Afro sedikit yakini telah mereka lakukan sejak mereka baru mulai bisa berjalan.

"Gimana?" Pak Atalio mulai bertanya, enggak sabar dengan jawaban Afro.

Afrodhite melihatnya tanpa repot-repot menyembunyikan kebingungan di wajahnya.

"Kamu pilih saya atau dia?"

Kali ini giliran Pak Renand yang menuntut jawaban.

"Saya..."

• • •

Hai hai teman-teman...

Entah kenapa akhir-akhir ini bnyak banget ide yg melintas di kepala. Jadi saya coba buat menuangkan ide-ide tsb di wattpad.

Rasanya nggak mudah setelah bertahun2 nggak aktif nulis lalu tiba-tiba mau nulis lagi dg ide yg baru. Doain semoga cerita ini bisa mencapai ending yang diharapkan yah...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thinking Out LoudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang