Intro

2.1K 174 20
                                    

"Dua puluh enam tahun? Deal?"

"Dua puluh empat tahun. Deal!"

Dua sosok berkoper itu saling menjabat tangan pertanda saling menyetujui.

—o0o—




"Je,"

"Iya, Ma?"

"Sini, Mama mau ngomong." Mama yang lagi duduk di sofa sembari utak atik hp nya yang lighting-nya udah ngalahin sinar matahari di gurun itu menepuk sebelah sofa nya, menandakan agar Hyunjae duduk di sana.

"Kamu minggu ini nikah, ya. Mau kan?"

"Hah?!" Hyunjae terperanjat. Ya maksudnya calonnya belum ada gitu, si Mama main nikah nikah aja.

"Hyunjae lagi males bercanda Ma."

"Mama nggak bercanda." sahut Mama.

"Ma, Hyunjae masih umur dua enam loh, baru aja kemarin ulang taun. Belum tua Hyunjae tuh, Ma." protes Hyunjae.

Mama tampak senyum, senyum senyum gaje yang bikin Hyunjae makin merasa aneh.

"Kenapa? Belum ada calon?"

"Iya Ma, belum. Jadi kapan kapan aja, ya?" final Hyunjae yang lantas berdiri, mau buru-buru pergi dari sofa itu.

"Eistttt. Tunggu dulu dong," ucap Mama yang menarik tangan Hyunjae buat duduk kembali.
"Nah. Justru itu yang Mama harepin. Kamu belum ada calon." lanjut Mama.

"Hah? Gimana? Apa sih, Ma? Hyunjae nggak ngerti."

"Mama itu.." Mama menggantung ucapannya, bikin Hyunjae makin menekuk kedua alisnya.

"Sebenernya punya kandidat calon buat kamu," lanjut Mama.

"Dia baik, cantik, nggak neko-neko anaknya. Cocok lah nemenin hidup kamu yang No Life ini," ujar Mama sambil nepuk-nepuk bahu Hyunjae.

Hyunjae diem aja. Masih agak kepikiran—sama kesinggung dikit.

Masa sih dia nolep?

Ih.

"Nih ya, dia tu ceria, ramah, lembut, penyayang. Pokoknya dia tu baik, cantik, manis gitu orangnya."

"Sempurna amat?" Celetuk Hyunjae.

Ya tapi emang Mama kesannya ngasih iming-iming kalo calon istrinya tuh sesempurna itu. Hyunjae mah udah ngerti itu akal-akalannya Mama aja.

"Ya emang sempurna." Mama mengedikkan bahu dengan airwajahnya yang pede abis.

"Emangnya rokok."

"Haisttt. Ngejawab aja kamu tuh ya."

"Jadi kesimpulan dari semua ini tuh Mama mau jodohin aku? Gitu?"

"Ma.. Ma... Ini bukan jaman Siti Nurbaya ma.." protes Hyunjae frustasi.

"Ya emang bukan, ini jamannya Hyunjae. Jamannya Hyunjae buat bahagia." Si Mama nyengir. Berharap Hyunjae ngangguk terus bilang oke ma. Tapi,

Marry Your Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang