Netta melirik sekilas ke Langit, lalu memejamkan matanya. Rasa ingin pindah dari sana semakin menjadi ketika Langit tak sengaja memiringkan kepalanya dan tersentuh pundaknya.
"Diem lo pada, udah mau mulai tuh." ujar Rangga sembari menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
Suara tawa Alyne dan Alex mulai mereda ketika lampu aula teater mati, dan memulai pertunjukan.
Para penonton menikmati pertunjukan dari anak teater, sampai di adegan Cia yang membawa pedang itu membuat Alyne histeris.
"Cia!!! Buset udah kek cowo lo!" Alyne menutup mulutnya, ia keceplosan. Bagaimana bisa ia diam sedangkan sahabatnya sedang berada diatas panggung. Rasa ingin menyoraki semakin tinggi.
"Aku tidak akan melepaskan tuan putri." ujar seorang anak teater yang berlagak seperti preman.
"Lepaskan atau kau akan ku bunuh!" Cia dengan tangan yang memegang pedang itu menatap lawannya sinis.
"PFFT-" Alyne benar benar tak bisa menahan tawanya, peran diperankan Cia benar benar tak cocok padanya.
"Alin diem ganggu aja lo." kesal Langit sembari menendang kaki Alyne pelan.
"Gue ngakak su, tolong itu perannya gak cocok sama dia."
"Akan ku lepaskan tuan putri, tapi dengan satu syarat." Preman itu mengangkat dagunya.
"Syarat? apa itu?"
"Berikan aku 10 keping emas murni, dan akan ku lepaskan tuan putri."
Cia terkejut, "Kau gila?! Cepat lepaskan tuan putri sekarang juga!"
"Kau harus memenuhi syarat itu dulu!"
Seseorang datang sembari berputar putar, rupanya Dava si anak teater itu mendapatkan peran peri dengan kostum berwarna hijau bak tingkerbell.
"Peri manis dengan wajah can-"
"MBHUAHAHA ANJIP BENGEK!"
"HAHAHHA DAVA XIALAN!"
"ANJ-HAHAHAHA!"
Semua orang menatap kearah Alyne, Alex dan orang yang ada didepan Alyne. Vara yang duduk didepan Alyne itu bahkan juga tak bisa menahan tawanya.
"Ih anjip! kalau ketawa tuh pelan pelan aja napa sih??" heran Rangga, merasa telinganya sakit karna suara tawa mereka.
"Kepada siswa Alex dan siswi Alyne Vara, dimohon untuk diam dan menahan tawa saja. karna kalian akan menganggu penampilan dari anak teater."
"Maaf bu, udah gak kuat saya." pasrah Vara ia menatap Cia nyinyir.
"Lex keluar aja yo, gue kit perut."
"Ih, nanggung Lin. Bentar lagi selesei kok." Alex mengontrol tawanya.
Langit menoleh kekanan, ia tersenyum menatap Netta yang terkekeh lucu.
"Peri manis dengan wajah cantik, ini akan mengabulkan permintaan mu!" Dava-peri itu menunjuk si preman.
"Benarkah?!"
"Tentu, kau ingin meminta apa?"
"Aku ingin 10 keping emas murni!"
Peri itu mengerutkan keningnya, "Bukankah 10 keping emas itu terlalu banyak untuk dirimu sendiri?"
"Aku ingin membagikannya kepada orang orang dikampung ku yang sedang dilanda kekeringan. Dan mereka akan membeli perlengkapan makanan dikota!"
"ooOH! Aku tau maksudmu, baiklah kalau begitu tunjukan desa itu padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend To Love
Teen FictionBBOP TAHAP REVISI ! Judul awal : Baby Boy Om Prindapan - BBOP (11/01/21) Judul baru : Friend to Love (30/05/21) [⚠️PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!⚠️] Friend To Love : Aruna Langit Rahagi •──────────────────────────• Aruna Langit Rahagi, siswa yang popul...