Mereka bertiga duduk di depan sosok lelaki tua itu, sementara Tristan berdiri di belakang mereka karena tidak kebagian tempat duduk. Jadi Tristan memilih untuk mendahulukan para adik-adiknya.
"Lalu, apa yang membawa kalian kemari? Erick memang sudah memberikan ku sebuah surat. Namun, dia tidak memberitahu apa yang bisa aku lakukan pada kalian bertiga!" seru Sebastian mengamati ketiga pemuda yang duduk di depanNya.
"Kami datang, untuk mengembalikan ingatan yang kami tidak tau jelasnya seperti apa. Sengaja dilupakan atau memang tidak kami ingat atau malah tidak kami ketahui sama-sekali!" seru Xander yang mengambil alih percakapan itu.
Sebastian menganggukkan kepalanya, "Apa kalian sudah pergi menemui sosok itu?"
"Sudah, dan dia yang memberitahu kami agar datang pada mu. Dia tidak mampu mengembalikan ingatan Alice. Dia bilang ingatan Alice disegel oleh sesuatu yang begitu kuat, namun aku dan Logan belum mencoba ritual itu. Tapi kami yakin bahwa kami juga tidak akan berhasil. Itu sebabnya kami segera mengunjungi mu!" sambung Xander masih berujar dengan nada tenang. Tidak ingin memberikan kesan pertama yang buruk.
"aku tidak yakin aku bisa atau tidak, tapi aku akan mencobanya. Tristan, bawa kan semua bahan-bahannya kemari. Aku akan melakukan ritual juga! Cepat, jangan sampai matahari terbenam, jika matahari sudah terbenam. Maka kalian harus menunggu untuk besok jika ingin mengetahuinya!"
Tristan lekas mengambil semua bahan-bahan yang diperintahkan oleh Sebastian. Ia memang tau apa-apa saja yang dibutuhkan oleh Sebastian ketika melakukan ritual itu. Karena ia juga pernah melihat nya saat membantu seseorang untuk mengembalikan ingatannya. Semua bahan, seperti daun jeruk, asam dan berbaga jenis lainnya sudah berada di hadapan Sebastian. Lelaki paruh baya itu mulai memotong jeruk itu dengan tipis, membuat aroma harum langsung mengisi indra penciuman mereka.
"Aku akan melakukannya pada kalian, namun secara bersamaan. Aku sejak tadi merasakan bahwa aura kalian sama, hanya berbeda di pekatnya saja. Satu hal yang aku pikirkan sejak tadi,aku rasa—kalian memang terikat--!" seru Sebastina mulai dengan ritualnya. Xander, Alice dan Logan saling menatap. "Kalian harus saling berpegangan tangan. Jangan membuka mata kalian sampai aku memberikan perintah!"
Mereka bertiga saling berpegangan, Karena Alice berada di tengah. Jadi ia menggenggam tangan Logan dan Xander bersamaan. Mereka lalu memejamkan mata, dan berusaha untuk fokus. Sementara Sebastian langsung memulai membacakan mantra-mantranya. Awan putih entah darimana tiba-tiba turun dan menutupi mereka berempat, Tristan sama-sekali tidak melihat apa yang terjadi pada mereka karena terhalangi.
Mata Sebastian mulai terbuka, ia menyemburkan air perasan itu tad di wajah tiga manusia di depannya. Ia lekas berdiri dan mulai lagi membacakan mantranya. Kekuatan tak kasat mata di sekitar mereka mulai menguat, membuat para Siren yang tadi menatap mereka dengan menyembulkan kepala dari air langsung memasuki perairan paling dalam. Kekuatan sihir itu terada tidak biasa dan mereka memilih untuk menjauhi bahaya.
Alice mulai merasakan sakit di kepalanya yang begitu kuat, membuat ia harus menggenggam tangan Logan dan Xander samakin kuat. Bayang-bayang kecil beputar-putar di kepalanya. Bayi kecil yang disambut di sebuah kerajaan. Peperangan hebat dan sosok wanita bergaun indah yang menatap mereka dengan tajam. Dan sebuah gadis yang jatuh. Alice manik turunkan dadanya, hati nya tiba-tiba terasa sakit lagi. Begitu sakit hingga Brukk—Alice tiba-tiba melepas tangannya dari Xander dan Logan. Sebastian juga tiba-tiba terhenti karena ia terdorong sebuah sihir yang begitu kuat dan menyebabkan ia membentur ding-ding gowa itu.
"Sebastian!" teriak Tristan membantu lelak paruh baya itu yang terlempar ke ding-ding gowa.
"Alice!" seru Xander dan Logan segera membantu Alice yang terjatuh ke tanah dengan memegangi bagian hati gadis itu. Xander yang mengeluarkna keringat segera menatap Logan. "Kau membawa air?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Weird (TAMAT)
Misterio / SuspensoAlice berada di dalam sebuah 'teror' yang terus memaksanya untuk mengingat apa yang ia lupakan. Xander hadir saat gadis itu merasa ingin menyerah menghadapi masalah-Nya. **** Memiliki kekuatan aneh yang 'katanya' adalah sebuah kecelakaan yang dilaku...