Satu

2 1 0
                                    

"Maaf Tuan, saya belum bisa membayar hutang saya hari ini" ucap Wira pria paruh baya yang mempunyai hutang

"Saya tidak bisa memberi kamu toleransi lagi, jika kamu mau hutang mu lunas kamu harus memberi salah satu putri mu untuk ku"ucap Pria kaya duduk dengan angkuh yang tak lain adalah Ardiansyah Erlangga atau Ardi orang yang paling kaya dan terpandang. Wira yang gelap mata akan uang ia tak lagi berfikir yang penting hutang yang ia miliki lunas.

"Baik Tuan, pilih lah diantara salah satu putri ku"Ucap Wira lalu memanggil kedua putri nya.

"Demi uang kau rela menjual putri mu kepada ku"batin Ardi tersenyum sinis.

"Ini putri pertama saya, namanya Resti Anjani, dan yang ini Dara Yulistiani"Ucap Wira yang memperkenalkan anaknya

"Aku ingin anak mu yang itu" tunjuk Ardi mengarah kepada Resti"ia akan aku nikahkan dengan anak ku yang bungsu" ucap Ardi

Resti tersentak mendengar ucapan Ardi ia akan nikahkan dengan anaknya yang idiot.

"Anak buah saya akan menjemput dia besok, maka persiap kan dirimu" ucap Ardi lalu melangkah kan kakinya keluar.

"Ayah aku ngak mau nikah sama si idiot itu" protes Resti kepada sang ayah

"Ayah tidak bisa berbuat apa, karna Tuan Ardi telah memilih langsung "ucap Ayah sambil memijit pangkal hidung nya

"Kenapa ngak dara aja yah, aku udah ada pacar yah"ucap Resti

"Kamu taukan tuan Ardi sendiri yang memilih bukan ayah yang menjodohkan, jadi mau tidak mau kamu tetap mau"saut ayah yang tak ingin dibantah

"Mas, biarkan Dara yang mengantikan Resti besok pagi, bilang saya jika Resti belum siap untuk menikah dan ia ingin Dara yang mengantikan ya" ucap Tika dari belakang, ia tak ingin putri kesayangannya itu menikah dengan idiot,

"Tapi bu, saya-"

"Saya tidak ingin mendengar alasan kamu, itung-itung Untuk balas Budi karna telah membesarkan dan menyekolahkan kamu"saut Tika tak ingin dibantahkan, Dara hanya mengangguk pasrah,

"Mungkin jika saya tidak lagi tinggal dirumah ini membuat ayah dan ibu bahagia maka saya akan ikhlas melakukan nya"ucap Dara pelan. Ia tau dirinya tidak pernah dianggap oleh keluarga nya semenjak ibu kandung nya meninggal dan ayahnya memutuskan untuk menikah kembali dengan sahabat kecilnya membuat ia tersingkir dan kurang kasih sayang oleh ayahnya karna ayah ya sibuk memanjakan anak tiri nya tersebut sehingga membuat ayah nya mempunyai hutang dan kini ia akan dijual dan hutang ayahnya lunas.

🤍🤍🤍

"Pakai ini, kamu belum pernah menggunakan baju mahal kan, sekarang kamu bisa menggunakan nya"Resti melempar sebuah dress navy kemuka Dara, Dara tau jika dress tersebut milik Resti tapi ia tak jadi masalah baginya mendapat pakaian bekas dari kakaknya.

"Cepat siap-siap orang suruhan taun Ardi sedang menunggu"ucap Tika.

Dara segera bersiap-siap agar tidak membuat orang lain menunggunya terlalu lama

"Maaf Tuan, jika anda menunggu lama"ucap Tika

"Tidak apa, mari nona Tuan besar sudah menunggu Anda disana" ucap pria tersebut. Dara hanya mengangguk lalu mengikuti langkah kaki orang suruhan tuan Ardi tersebut.

🤍🤍🤍

"Taun, gadis yang ada pilih tidak ingin menikah dengan tuan muda, ia meminta adiknya untuk mengganti kan dirinya" ucap Assisten Ardi

"Saya sudah bisa menebak nya dari awal, saya memang ingin putri kedua dari Wira untuk Rian"ucap Ardi dengan santai ia menunggu kedatangan calon menantu nya tersebut.

"Tuan nona Dara sudah datang" ucap Art Ardi.

"Suruh ia masuk"ucap Ardi

"Papa, kapan beli mobil mobilan yang baru"saut Rian yang berlarian menuju ayahnya. Anak Ardi yang kedua memang terlahir dengan kekurangan yang membuat tingkahnya seperti anak kecil padahal umurnya sudah memasuki angka 23.

"Jika papa sudah tidak sibuk, Rian mau teman yang baru" tanya lembut Ardi

"Teman? Aku tidak mau, teman itu jahat papa, nantik dia memukul ku" ucap Rian, Rian memang sedikit trauma dengan teman karna ia dulu mempunyai babysister yang melakukan tindak kekerasan.

"Teman yang ini baik, coba lah untuk berteman dengannya" saut Ardi membelai rambut sang anak, Rian tampak mengangguk ragu.

"Permisi Tuan" ucap Thomas, orang kepercayaan Ardi.

"Mm. Maaf Tuan kakak saya tidak ingin menikah dengan Tuan muda, jika tuan berkenan saya siap memgantikanya"ucap Dara dengan takut.

"Baiklah. Perkenalkan dia Febrian Erlangga anak kedua saya, ia yang akan menikah dengan kamu"

###

Sekian dulu yaa
Tunggu next chapter nya.
Jangan bosan dengan cerita saya

Ini murni dari pemikiran saya sendiri. Jangan copy paste karya orang

Salam manis
Dari Nona manis

Febby Lusintasari

Kamis,21 Januari 2021

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang