THIRTY ONE

1K 181 234
                                    

Kala itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kala itu.


Gadis manis 10 tahun dengan rambut yang disanggul keatas nampak tengah menangis, ia berlari ke dalam rumah dan mengaduh sakit pada ibunya. "Hyera benci anak itu, Bu. Kenapa kita punya tetangga baru seperti dia?" Serunya sembari tangan yang masih menyentuh kepala belakangnya.

"Husst, tidak boleh seperti itu. Dia hanya ingin berteman denganmu, Sayang." Sang ibu mengusap kepala sang putri.

Hyera kecil menggeleng, ia tidak suka cara ibu yang terkesan membela anak laki-laki seberang rumahnya. Tetangga baru yang datang dua minggu lalu itu mempunyai anak laki-laki yang seumuran dengan Hyera.

Kim Taehyung, bocah yang dimaksud oleh Hyera. Anak nakal yang kerap kali naik ke atas pohon di depan rumah, dengan ketapel yang sengaja dikalungkan dileher, anak itu melancarkan aksi jailnya kepada setiap pengguna jalan.

Sialnya. Sore itu, Hyera yang baru selesai mengikuti les balet harus kena bidikan anak ketapel milik Taehyung. Hyera tersentak, ia mendongak sebab mengira pecahan genteng atap rumahnya yang jatuh mengenai bahunya. Sayangnya, tak ada kerikil yang ia temukan, justru gelak tawa dari atas pohon seberang jalan.

"Hahaha koq gak nangis? Kurang kenceng yaa." Teriaknya dari sana.

Hyera tak menjawab, sebab ia sendiri masih heran dengan kehadiran anak asing itu, dan rumah seberang jalan memang sudah lama tak dihuni. Tetapi kini dengan adanya mobil yang terparkir dan kehadiran anak itu, ada kemungkinan rumah tersebut sudah laku terjual.

Dan hari ini adalah kali ke dua Hyera menjadi korban kejailan Kim Taehyung, tepat pada kepala gadis itu bidikan ketapel Taehyung meluncur sempurna hingga membuat Hyera kecil yang tengah bermain di depan rumahnya menangis tiba-tiba.

"Siapa juga yang mau punya teman seperti dia. Hyera tidak suka, dia nakal." Pekik Hyera seraya melipat tangan didada.

"Tapi aku mau berteman dengan mu, gadis manis." Celetuk suara dari celah jendela samping.

"Kim Taehyung? Mari masuk!" Ibu Hyera membukakan pintu untuk Tae kecil, padahal tangan Hyera sedari tadi sudah menarik-narik pakaian sang ibu agar tidak keluar membuka pintu. Nihil, usahanya sia-sia, ibu tetap mengajak Tae kecil masuk ke dalam rumah mereka.

"Aku minta maaf," ucapnya. Dia mendekat lantas mengulurkan tangan kepada Hyera. "Kau mau 'kan menerima maafku.... Mari berteman, aku janji gak usil lagi."

Hyera melirik kepada ibunya yang justru mengangguk menyetujui.

Dengan sedikit ragu, Hyera menjabat tangan Taehyung. "Janji?"

[𝐌] 𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang