“Akankah kita mengubah kemustahilan menjadi nyata?”-ketika Mentari bersama Bintang
____________Hai...masih ingat dengan ku?
Jika lupa akan ku perkenalkan diri sekali lagi, aku Mentari, Mentari Aurelani.
Kali ini aku akan menceritakan kembali tentang dia, Bintang ku. Hanya saja ini berbeda dari biasanya, aku tidak akan menceritakan tentang masa lalu, tapi lebih tepatnya tentang kejadian akhir akhir ini.
____________
Dress cantik selutut sudah melekat pada badan ku, dengan hanya memakai makeup simple,aku sudah siap untuk berangkat ke sebuah restoran.
Aku berencana datang ke reuni untuk kali ini, sudah 5 tahun sejak aku lulus dan tak pernah lagi mengikuti acara reuni, pasti kalian tau sebab nya bukan, ya... karena aku tidak ingin bertemu dengan nya.
Aku kali ini berubah pikiran untuk mencoba mengikuti acara reuni ini, tentu saja karena Qia memberitahu aku bahwa dia tidak pernah datang.
Kalian tau? selama ini aku tidak pernah mencari tau tentang dia lagi, aku tidak tau keberadaan dia dimana, aku tidak tau kabarnya bagaimana, itu semua karena aku berusaha untuk melupakan nya, mengenyahkan segala pikiran ku tentangnya.
Aku tiba di restoran cukup terkenal di kota ku, melihat satu persatu wajah teman sekelas ku yang sedikit berubah, ada yang terlihat bahagia dengan membawa pasangan dan ada juga yang terlihat miris tidak ada pasangan, seperti ku.
"Hai Mentari. Astaga.. bagaimana kabar mu?"
Salah satu dari mereka menanyakan kabarku, aku cukup bahagia, mereka masih sangat hangat padaku, seperti terakhir kali kita lulus bersama saat itu.
"Aku baik, kalian semua bagaimana?"
Kami terlarut dalam pembicaraan kami, kembali mengenang masa nakal kami saat SMA dulu.
"Oh iya.. kamu ke sini sendiri Tar?"
Tanya Siska, salah satu teman ku"Tentu saja, memang nya aku harus dengan siapa?...hahah"
"Aku kira kau bersama Bintang"
Damn!
Kenapa aku harus mendengar nama dia lagi!, tidak bisa kah... sekaliii saja...dia tidak menggangu hidupku karena namanya itu!.
"Sudah lah jangan di bahas, kalian ini! seperti tidak tau saja."
Ucap Qia membelaku."Bukan begitu Qi, Aku hanya ingin tau saja"
"Apa kau tau keberadaan Bintang, Tar?. Aku hanya heran saja, dia hilang seperti di telan bumi, tidak pernah ada kabar bahkan tidak pernah muncul aktifitas nya di grup dan di sosial media" Siska kembali bertanya
"HEI! Kau ini! sudahlah!"
Qia kembali membelaku ketika ia melihat mataku yang sudah berkaca kaca.Tentu saja memori tentang dia adalah hal yang tersulit untuk aku lupakan, begitu lama aku mendambakan nya, tapi begitu lama juga aku harus kembali sadar bahwa nyatanya dia sudah meninggalkan ku
"Memang kenapa Qi! aku hanya bertanya. Lagi pula Bintang masih teman kita, tentu saja aku bertanya keberadaan nya"
"KAU INI BENAR BENAR!"
Qia mendekat kearah Siska, tapi sebelum terjadi sesuatu, aku segera menghentikan nya."Cukup Qia, sudah! jangan mencari keributan!"
"Tapi dia kurang ajar! berani sekali dia mengingat kan mu akan luka lama. Biar aku kasih pelajaran!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Cerpen
Короткий рассказkumpulan cerpen karya ilstory (silverpena_) Random!!! [Berlangganan yuk, follow dulu baru baca] jangan lupa vote comment nya, Terimakasih