"Johnny" panggil Hannah.
Pria yang dipanggil namanya itu terus menatap punggung kedua orangtuanya yang sudah mulai menghilang dari pandangannya.
"Johnny.." panggil Hannah lagi sambil memegang lengan Johnny dengan lembut.
"Padahal aku masih merindukan mereka, cepat sekali mereka pulang ke Chicago" ucapnya sedikit sedih.
"Kita akan menemui mereka ke Chicago nanti, saat kau ada waktu luang" ucap Hannah.
Johnny pun menoleh ke arah Hannah dan menatap wajah kekasihnya itu lalu tersenyum. Hannah langsung membentangkan tangannya, bersiap untuk menampung tubuh Johnny kedalam pelukannya.
Johnny pun memeluk Hannah dengan sangat erat, menenggelamkan kepalanya di leher Hannah. Ia menghirup aroma parfume Hannah yang sangat khas lalu melepaskan pelukannya.
"Hari ini kau memakai kalung pemberian dari mama ternyata" ucap Johnny sambil menyentuh kalung yang ada dileher Hannah.
"Iya, aku menyukainya"
"Ah tapi aku masih belum bisa melupakan kejadian saat makan malam 3 hari yang lalu. Kalian pasti sangat khawatir" ucap Hannah dengan nada sedih.
"Tentu saja, kami semua sangat khawatir. Kami sudah berpikiran yang tidak-tidak saat itu" ucap Johnny.
"Saat aku terlalu kelelahan, aku selalu seperti itu, mimisan dan pusing. Tetapi tidak pernah separah malam itu, aku juga bingung kenapa bisa seperti itu" ucapnya.
"Tapi yang penting, kau tidak kenapa-kenapa sekarang. Ayo kita pergi, kau bilang ingin membeli phonecase baru. " ucap Johnny sambil menggandeng tangan Hannah.
*** *** ***
Sesampainya di store aksesoris handphone langganan Johnny, mereka pun melihat-lihat case mana yang disukai oleh Hannah.
"Semua nya bagus, aku jadi bingung" ucap Hannah sambil memanyunkan bibirnya.
"Kalau begitu beli semuanya saja" ucap Johnny sambil tertawa. Hannah pun ikut tertawa lalu mencubit pelan perut Johnny.
"Aku tidak suka mencubit perutmu, tidak enak, tidak ada daging sama sekali disana" ucap Hannah.
"Tentu saja, perut ku ini dipenuhi oleh otot" ucap Johnny sambil membuka bajunya sampai dibawah dada, menampakkan perut sixpacknya.
Hannah pun dengan cepat menarik turun baju Johnny lalu memukul perutnya itu. Johnny pun tertawa puas melihat ekspresi kesal Hannah.
"Kau tidak boleh membuka bajumu seperti itu, kau ingin pamer perut ke orang-orang huh?" ucap Hannah dengan nada kesal lalu melirik sekitar.
Untung saja tidak ada orang yang melihat kearah mereka saat itu, dan untungnya store mereka sedang tidak terlalu ramai pengunjung.
"Tidaak, c'mon Hannah jangan marah" ucap Johnny masih dalam keadaan tertawa.
"Kau ingin aku memerkan perutku juga disini. Baiklah akan ku lakukan" ucap Hannah lalu berpura-pura untuk menarik bajunya keatas.
"NO!" teriak Johnny lalu melingkarkan lengannya di perut Hannah.
"I'm sorry, aku tidak akan mengulangnya lagi" ucap Johnny lalu mengecup pipi Hannah.
Hannah pun hanya tertawa melihat tingkah Johnny yang seperti itu.
Mereka pun melanjutkan kegiatan mereka untuk memilih phonecase Hannah.
"Ah ini saja" ucap Hannah saat sudah menemukan Phonecase yang ia inginkan.
"Itu bagus" ucap Johnny.
"Aku mau beli 2. Satu untukku, satu lagi untuk kekasihku. Johnny Suh" ucapnya.
Johnny pun tersenyum lalu mengangguk.
"Ini pakai kartu ku saja" ucap Johnny sambil memberikan black card miliknya.
"Tidak, aku bayar pakai uangku saja" ucap Hannah.
"Tidak tidak, pakai ini saja" ucap Johnny memaksa.
"Johnny, aku tidak suka jika kau terus membelanjakanku seperti ini. Kali ini aku yang membayarnya, okay?" ucap Hannah dengan nada lembut.
Johnny pun melemah, dan akhirnya mengiyakan perkataan Hannah.
"Wah, cantik sekalii" ucap Hannah senang sambil melompat-lompat kecil seperti anak paud setelah ia memakaikan case itu ke handphone miliknya dan milik Johnny.
Johnny pun tersenyum tingkah Hannah yang kekanakan itu, ia tidak pernah menyangka seorang wanita yang anggun seperti Hannah memiliki sifat kekanak-kanakkan seperti ini.
"Tapi, bagaimana bisa handphone sebesar ini terlihat sangat kecil di tanganmu Johnny?"ucap Hannah sambil mengambil tangan Johnny.
Johnny pun membuka telapak tangannya, dan Hannah mulai membandingkan ukuran tangannya dan tangan besar milik Johnny.
"Tanganmu besar sekali Johnny" ucap Hannah.
"Tanganmu yang kecil Hannah" ucap Johnny lalu mencium tangan Hannah.
"Love you Hannah" ucap Johnny.
"Me too"
Mereka pun saling tersenyum satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Your Sasaeng Fans // Johnny Suh
FanficSasaeng fans memotret Johnny dan Hannah di depan gedung SM Entertaiment saat Hannah mengembalikan dompet Johnny yang tidak sengaja terjatuh kedalam paperbag nya. Jepretan itu mendadak viral 2 tahun kemudian, ketika Hannah baru saja kembali dari stud...