"Gabriel! aaa-aku... aku cinta padamu"
"Kalau begitu ayo kita pacaran"
"Hah? kau serius?"
"Ya tentu saja"
"apakah kau mencintaiku juga?"
"Ya...aku suka padamu"
Saat itu aku tidak tau dengan Cinta, sampai akhirnya Gabriel menyadarkan ku apa itu cinta yang sesungguhnya.
Gabriel adalah teman sebangku ku, dia teman yang baik, selalu memberikanku perhatian yang lebih.
Namaku Michela, aku duduk di kelas XI Ips 1 SMA****. Aku hanya siswi biasa, dengan kata lain aku tidak se famous Kaka ku. Ya Kaka ku adalah seorang Cassanova di SMA ku, nama nya Kiara ia duduk di bangku XII IPA 1.
Kaka ku dan aku sangat berbeda ia sangat cerdas dan cantik, tak heran bukan mengapa ia menjadi seorang primadona sekolah? Aku sendiri pun terkadang merasa iri dengannya, tentu saja karena dia adalah wanita yang sempurna...
Kembali pada ku dan juga Gabriel. Aku sangat mencintainya bermula saat kita masih MOS bersama, aku tak akan bisa melupakan nya begitu saja. Ia adalah pahlawan bagiku, saat dia menyelamatkan aku ketika aku lupa membawa topi upacara, ia dengan senang hati menawarkan topi nya padaku. Tak hanya itu, banyak kebaikan lain nya yang dia lakukan padaku. mungkin dia tak hanya menjadi pahlawan ku saja, tetapi pangeran berkuda putih ku.
Aku selalu di buat terbang pada setiap ucapannya, Sampai suatu saat aku menyadari bahwa ada yang aneh dengan kita.
Mungkin bagi kalian ini terdengar biasa saja, tapi entah mengapa ini aneh bagi ku. Dia selalu ingin main ke rumah ku, bahkan saat menjemput ku untuk jalan dia selalu me-lama lama kan untuk pergi, apa aku berlebihan untuk mencurigai nya?
Keanehan ini berlanjut saat dia tiba tiba saja membatalkan acara jalan kita, ini tidak seperti biasanya.
Sampai saat seorang teman ku mengabari ku bahwa ia tidak sengaja seperti melihat Gabriel di sebuah mall dengan seorang wanita.
Aku membantah nya, tidak mungkin itu Gabriel bukan? tidak! tidak mungkin dia berbohong padaku.
Aku masih berusaha sabar dengan itu, aku tidak ingin bertanya padanya, aku akan mencari tau sendiri.
________
Saat itu Gabriel tengah pergi ke kantin untuk membelikan kita makanan, aku tak sengaja melihat ponsel nya yang menyala di atas meja.
mungkin ini saat ku untuk mengetahui apa yang di sembunyikan oleh nya. Aku mencoba mengotak-atik handphone Gabriel, tapi aku tidak menemukan apa apa yang harus aku curigai.
Aku semakin bingung padanya, apa mungkin kecurigaan ku salah?
_______
Malam itu aku sedang mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah ku, tapi sial nya aku kehilangan penggaris,dan aku berniat untuk pergi ke kamar Kaka ku untuk meminjamnya.
aku kira Kaka ku sudah tidur,tapi rupanya pintu kamar nya sedikit terbuka,aku baru saja ingin masuk tapi aku lebih dulu penasaran dengan suara Kaka ku yang sepertinya sedang menelfon seseorang.
"Sudah berapa kali aku bilang,jangan menelfon ku!"
"Ingat! kita sudah berakhir, jadi jangan berharap lagi"
"Dan jangan mencoba lagi untuk muncul di depan ku sebagai seseorang yang saling mengenal, pertemuan waktu itu adalah yang terakhir kau paham?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Cerpen
Short Storykumpulan cerpen karya ilstory (silverpena_) Random!!! [Berlangganan yuk, follow dulu baru baca] jangan lupa vote comment nya, Terimakasih