Behind The Darkness [#MG2]✅

Part 7 || Leo dan Axelle

"Tentang Axelle si tukang halu dan suka ngaku-ngaku. Juga tentang Leo yang kembali mendekati."

*_*

Pagi dengan mentari yang cukup menyengat. Akhir tahun ini memang sedang terik-teriknya mentari. Ini ialah hari terakhir ujian semester ganjil. Hari Sabtu tepatnya. Esok Minggu, banyak rencana Axelle. Esok Minggu pula, banyak jadwal yang akan menyibukkan Alexa. Mulai dari harus mengurus tentang Jihan, mempersiapkan DOD untuk urusan sepupu Junior, sampai harus juga mengurus Raw Enterprise.

Naufal sudah pernah bilang, bahwa dia tidak bisa membantu banyak dalam mengurus perusahaan itu. Dia hanya akan mengambil peran sebagian kecil, contohnya adalah memberi solusi jika Alexa menbutuhkannya. Naufal juga tak perlu pusing dengan hal-hal mengenai perusahaan karena sudah ada Arga yang ikut ambil peran besar.

Axelio Argarasya Denice, pria berusia 25 tahun yang merupakan sahabat dari almarhum Braviko Danielle Raw adalah pemilik 5 persen saham di Raw Enterprise. Setelah Viko tiada, maka peran Arga semakin besar. Dia yang mengurus setiap masalah perusahaan. Entah di dalam negeri, ataupun luar negeri. Sementara Alexa yang beridentitas Glen pun ikut ambil peran. Namun, tak besar. Dia hanya diminta tanda tangan kontrak kerja atau berkas lainnya setelah dibaca oleh Arga. Semua keputusan perusahaan juga ada di Alexa.

Saat ini, SMA Galaxy menjadi ramai karena kedatangan Haidar. Dengan seragam Galaxy yang dipakainya, dia menjadi pusat perhatian. Penyambutan pun diberikan dengan hangat oleh para siswa. Tingkah konyol Haidar, sikap playboy Haidar, sampai perubahan sikap Haidar dulu, sungguh dirindukan oleh semua orang. Tiba saatnya di mana Haidar berkunjung dengan mengenakan seragam SMA Galaxy, malah semakin membuat heboh. Ada yang berargumen, bahwa pria itu akan kembali sekolah di Galaxy.

"Haidar mau balik ke sekolah ini lagi, ya?" tanya seorang siswi saat Haidar lewat di depannya. Haidar pun berhenti. Menampilkan senyum terbaiknya, manis.

"Emangnya, kalau gue pindah ke sini lagi, kalian nggak keberatan?" tanya Haidar. Senyumnya pun semakin melebar, membuat matanya menyipit. Siswi yang tadi bertanya pun dibuat klepek-klepek oleh senyuman Haidar.

"Mana mungkin kita keberatan atas kembalinya fuckboy tercinta?" jawab siswi itu.

"Kita malah bakalan buat pesta penyambutan nanti," sahut siswi yang lainnya. Baru kali ini, fuckboy menjadi kebanggaan para wanita. Bahkan, mereka rela membuat pesta penyambutan kedatangan si fuckboy.

"Oke, gue tunggu, Cantik!" ujar Haidar sambil mengedipkan sebelah matanya, dan juga disertai senyum manisnya.

Meninggalkan para gadis yang masih memekik histeris, Haidar kembali berjalan ke arah tujuannya. Ruang OSIS. Ada yang harus ia temui di sana. Panji Giovanni. Si ketua OSIS yang terkenal sofy boy. Tapi, tak ada yang tau bahwa anak kalem sepertinya merupakan bagian dari Dagger of Darkness. Lebih tepatnya, karena posisinya yang tak setinggi Aang ataupun Arga, meski dia adik sepupu almarhum Kyle Geovano. Hanya sebatas ketua humas. Artinya, dialah yang mengurusi masalah undang-mengundang mafia lain, ataupun pengantar pesan Y'S.

Di pertengahan jalan, Haidar bertemu dengan para sahabatnya. AxGra dkk. Delapan sahabatnya itu ternganga. Terakhir kali mereka bertemu adalah saat sedang bermalam di rumah Sam. Namun, berujung misterius karena tidak adanya Haidar saat pagi hari. Kejadian itu tak pernah AxGra dkk lupakan. Tentu masih butuh jawaban. Dan, sekarang adalah waktunya. Haidar ada di depan mata.

"Woy, Bro! Kapan nyampe?" tanya Sam lebih dulu. Mereka saling berpelukan layaknya pria yang merindukan sababatnya. Seperti yang diketahui, Sam dan Haidar adalah sahabat sejak SMP. Jadi, keputusan Haidar untuk pindah ke Surabaya waktu itu, adalah suatu keterpurukan bagi Sam.