[03] What If I Say Yes?

1K 194 64
                                    

Ruang jamuan itu tiba-tiba saja menjadi sunyi. Semua tamu di ruang perjamuan menghentikan gerakan mereka dan mengalihkan pandangan mereka ke arah Suzy.

Tiba-tiba saja wanita itu meraih dagu si pria, dan yang mengejutkan adalah yang memulai merupakan wanita glamor itu sendiri ... Sedangkan pria itu mengangkat alisnya, terlihat sedikit terkejut. Tapi bukannya melepaskan diri, pria itu justru tersenyum, "Apakah kau menginginkan diriku?"

"Ya, tentu"

"Bagaimana kalau aku bilang iya?"

"Selama kau mau, maka, aku akan memberikan apapun yang kau mau" Suzy mengangkat dagunya dan tersenyum dengan bangga "Jika kau ingin menjadi terkenal, satu kalimat dariku sudah cukup untuk menjadikanmu terkenal"

Pria tampan itu terkekeh pelan, mengulurkan tangannya, dengan lembut membelai tangan yang memegang dagunya, menggosok pergelangan tangan putihnya yang halus, sengaja atau tidak, seolah-olah jawabannya sudah jelas.

"Selama kau tidak terlihat seperti sampah di sana" Suzy melirik orang di belakangnya "Dalam waktu satu bulan, aku akan menjadikanmu orang paling terkenal di Korea Selatan"

Mata Suzy dengan jelas menatap dingin kearah Jaehyun. Saat mata keduanya bertemu, Jaehyun tiba-tiba merasakan perasaan sakit dan emosi yang kompleks memenuhi dirinya.

"Selama kau mau, maka, aku akan memberikan apapun yang kau mau"

Kalimat ini pernah dikatakan kepadanya oleh Suzy dan sekarang ketika Suzy mengatakannya lagi, dia mengatakan hal itu kepada pria lain.

Jaehyun mengerutkan keningnya, dia  mengabaikan tamu lain yang sedang melihat ke arah sini. Melangkahkan kakinya mendekat, Jaehyun menyeret tangan Suzy membawanya mendekat kepadanya "Jangan membuat masalah, Bae Suzy, Kembalilah bersamaku! "

"Lepaskan"

"Suzy-ah, kumohon, jangan membuat masalah, mari kita pergi dan membicarakan semuanya baik-baik ..."

"Kubilang lepaskan!" Suzy menghempaskan tangan Jaehyun yang memegangi lengannya, dia mengabaikan pria itu dan mengeluarkan kartu namanya dari dalam tas.

Suzy meletakkan kartu namanya di tangan pemuda tampan yang belum dia ketahui namanya, dia benar-benar mengabaikan Jaehyun yang berada di belakangnya dan berkata kepada pria itu "Bawalah kartu namaku dan datang ke agensi ku pada hari Senin untuk bertemu denganku. Dan kau--"

Dia menatap Jaehyun dingin tanpa sedikitpun emosi "Ini adalah akhir di antara kita. Jika kau membiarkanku melihatmu dan juga pasanganmu yang memuakkan itu bersama-sama untuk menggangguku untuk masalah investasi ... bersiaplah untuk hancur"

Setelah mengatakan hal itu, dia mengibaskan rambutnya dan pergi dengan anggun.

Pintu aula perjamuan dibuka dan dengan segera ditutup lagi. Mata semua orang terpaku pada wanita glamor itu dan tidak ada yang bisa mengalihkan pandangan matanya sampai Suzy pergi. Setelah itu ada banyak diskusi diantara orang-orang mengenai identitas Suzy.

"Siapa dia? Aku baru saja melihatnya dan mengira dia adalah seorang aktris, bukankah begitu?"

"Tidak, apakah kau tidak mendengar apa yang dia katakan? Jika kau ingin menjadi terkenal, satu kalimat dariku sudah cukup untuk menjadikanmu terkenal?"

"Ya Tuhan, bukankah itu berarti dia adalah pemilik sebuah agensi? Luar biasa. Dia sangat cantik, kaya, dan juga menakjubkan?!"

...

Jaehyun berdiri di tempatnya setelah kepergian Suzy dan hanya bisa mengepalkan tangannya dengan kuat.

Suzy pernah mengatakan bahwa dia adalah satu-satunya yang akan diperhatikan oleh wanita itu. Suzy juga pernah mengatakan bahwa apa pun yang ingin dia lakukan, Suzy pasti akan membantunya. Tapi bagaimana sekarang? Suzy tidak hanya memperlakukannya dengan dingin, tetapi juga mengakhiri hubungan mereka.

Glamorous Woman : Entertainment IndustryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang