21☀

2.2K 334 28
                                    

Jihoon membuka kedua kelopak matanya saat merasakan sinar matahari yang menerpa wajahnya.

Meringis pelan saat merasakan pusing yang membuat kepalanya sakit.

"Sudah bangun?"

Jihoon mengalihkan pandangannya kearah yoonbin yang memasuki kamar.

"Heem, iya" Jawab jihoon pelan.

"Masih kerasa pusingnya?"

Jihoon menggeleng. "Udah nggak sesakit tadi malam",

"Ah iya, doyoung sama yongue udah sarapan?" Tanya jihoon saat mengingat kedua anaknya yang mungkin belum sarapan.

"Udah tadi. Ah iya aku mau ngomong—

"Apa? Perihal tadi malam?" Potong jihoon cepat.

Yoonbin menghembuskan nafas pelan saat mendengar nada suara jihoon yang tak suka.

"Ibu cuma mau meluruskan masalah, sama ketemu yongue, nggak lebih, ji" Jelas yoonbin pelan.

Jihoon menatap yoonbin tak percaya. "Segampang itu kamu bilang? Kamu nggak ngerasain rasanya jadi aku dulu! Mati matian melindungi kandungan aku sendiri dari ibu kamu yang nggak ada hati itu!"

"Mondar mandir kesana kemari cuma untuk lindungi kandungan aku kak! Hidup aku nggak tenang karena di teror sama ibu kamu! Bahkan dia pernah paksa aku untuk minum pil penggugur kandungan!"

"Semau itu ibu kamu buat aku hancur kak! Emang apa salah aku dulu? Apa aku pernah jahat sama kalian, sampai ibu kamu bener bener benci sama aku? Harusnya aku yang benci sama kalian semua! Kalian yang udah hancurin hidup aku! Masa depan aku! Disini aku pihak yang selalu jadi korban dan kalian pelaku jahatnya! Hiks" Ucap jihoon menangis sambil memukuli dada bidang yoonbin, guna melampiaskan rasa amarahnya.

Yoonbin ikut menangis dalam diam. Dia bungkam tidak bisa menjawab apa apa.

Benar apa yang jihoon bilang.

Dia adalah pelaku jahatnya.

-

"Harusnya kamu beserta anak yang ada di dalam kandungan kamu itu enyah saja! Nggak guna kamu untuk bertahan! Hanya akan menjadi beban!"


"Harusnya yang pergi itu anda, manusia yang tidak punya hati. Disini saya yang menjadi korban! Dan itu ulah anak anda sendiri! Kenapa harus menyalahkan saya!?"

"Sudah berani melawan kamu!? Dasar anak sialan!!"

"Saya berani melawan guna untuk melindungi anak saya sendiri, karena dia juga saya bertahan"

"Nyonya Ha yang terhormat. Kehidupan akan berputar, mungkin untuk saat ini saya berada di bawah anda, belum ada kekuatan untuk semuanya, mengemis untuk bertemu dengan anak sulung saya, berkata kasar juga jahat kepada saya. Tapi kedepannya kita akan melihat, bahwa kau lah yang akan berada di bawah saya, mengemis untuk meminta maaf"
































TBC.
Pendek dulu 🙃
Sabar dongs nak kuhh

 Pendek dulu 🙃Sabar dongs nak kuhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baik kan akoehhh 😀

Two face juga update yak!

Hehehe




Ex | Binhoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang