Hi, they call me Dyn🦋
Follow Instagram @dinasitirasdin & @wattpaddyn (untuk info seputar karya-karya ku).
•
•
HAPPY READING
•
•
2. BERTEMU LAGIBertemu dengannya adalah suatu keberuntungan untuk ku—Nafillansyah Anggara Alexander.
***
Auris yang berjalan menuruni tangga dengan hoodie oversize berwarna hijau neon yang di belakangnya terdapat tulisan Angel or Devil.
"Kamu mau kemana, Zee?" tanya Ara.
"Bandara," jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya yang tertuju pada pintu mansion.
"Jangan keluar kalau belum sarapan." Auris menghembuskan napasnya saat mendengar suara bariton Ditto—pamannya—dengan terpaksa ia membalikkan badannya dan berjalan menuju meja makan.
Ara tersenyum tipis saat melihat wajah dingin Auris. Ia tau jika anaknya itu paling malas untuk di suruh sarapan jika pagi hari, tapi mau bagaimana lagi? Jika ia tak sarapan penyakit mag yang auris derita akan kambuh.
"Buat kamu," ujar Ara sembari meletakan piring yang di atasnya terdapat dua roti.
"Zee, kamu mau ikut ke—"
"Gak," Mendengar jawaban dari sang Adik membuat Aurel menghembuskan napasnya pelan.
Tadinya ia ingin mengajak Auris pergi bersamanya dengan tujuan menghabiskan waktu berdua. Tapi saat mendengar jawaban dari sang empu, rasanya itu tidak mungkin.
"Satu kali aja kok, habis itu udah." Aurel berucap sambil mengigit bibir bawahnya, gadis itu sangat berharap jika Auris mau menerima tawarannya kali ini.
"Gak,"
"Pliss ..."
Suara dorongan kursi membuat Ara dan Aurel menatap Auris yang pergi meninggalkan mereka dengan satu potong roti di genggaman tangannya.
Ara menatap Aurel yang tampaknya menyesal karena sudah merusak mood Auris di pagi hari. Sedangkan Ditto yang sedari tadi memakan makanannya dalam diam menatap Aurel penuh arti. Ia tahu, jika hubungan Aurel dan Auris tak sama seperti twins lainnya karena perbedaan sikap dan sifat di antara mereka berdua.
"Aku duluan, ada yang harus ku tangani di markas." Ara menoleh kepada Ditto—kakaknya—yang baru saja selesai menyantap sarapan paginya.
"Aurel boleh ikut, gak?" tanya Aurel.
"Tidak, sebaiknya kau di rumah bersama dengan Mommy mu. Alen dan Kenan akan sampai ke sini dua jam lagi." Aurel menganggukkan kepalanya patuh kemudian kembali memakan makanannya.
***
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, membelah jalan ibu kota yang lumayan padat akan kendaraan yang berlalu lalang di Jam 09:30am. Sedangkan di dalam mobil tersebut terdapat seorang gadis yang tegah memakan roti dengan tenang, sesekali ia mengendalikan persneling mobil dan membelokkan stir dengan satu tangannya.
Beberapa menit kemudian gadis itu telah sampai di depan bandara. Manik mata tajamnya terpaku pada tiga orang gadis yang sedang menatap ke arahnya dengan senyuman.
"Do you miss us?" tanya Kanaya pada Auris.
"No." Ellen dan Kaila tertawa ketika melihat raut wajah kesal Kanaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA PRINCESS [COMPLETED]
Teen FictionKasus pembunuhan yang belakangan ini terjadi di Alexander High School membuat seorang gadis harus pindah ke sana demi menjalankan sebuah misi yang di berikan oleh paman dan ibunya. Tadinya gadis itu berpikir jika misi itu akan di selesaikan dalam wa...