#22 - Dua dua✨

87 13 0
                                    


Tertukar Check✓

🦋🦋🦋

Di kantin sekolah...


"Jangan ngeliatin gue mulu, gue jadi malu tau" Ucap Vika tersipu malu saat Vico terus memandanginya secara terang-terangan saat sedang makan.

"Emangnya gak boleh ngeliatain pacar sendiri?" Goda Vico.

"Ish apaan sih lo," Ucap Vika seraya memukul pelan bahu Vico.

"Lo pukul-pukul gitu malah bikin gue makin cinta tau," kata Vico yang terus menggoda Vika, sampai-sampai pipi gadis itu memerah, semerah tomat.

"Pepet terooos, lama-lama kenyang nih gue denger gombalan lo dari pagi," Sahut Vika seraya memalingkan pandangannya dari Vico agar tidak terlihat salting, tapi sayangnya Vico tidak bodoh, dia tau gadisnya itu sedang salah tingkah.

"Ya gak papa dong, ketimbang kenyang janji manis yang isinya bullshit, mending kenyang sama gombalan gue yang terbukti fakta," Ucap Vico seraya mencolek sebelah pipi Vika.

"Sa ae lu jamal!" Ucap Vika yang tak bisa di pungkiri jantungnya terus berdetak dengan kencang akibat ulah Vico.

"Lo tau gak apa yang lebih manis dari pada gula?" Tanya Vico mulai lagi.

"Pasti senyum gue kan?" Tanya Vika dengan PD nya.

"Kurang tepat," Ucap Vico yang membuat Vika langsung menatapnya bingung, karena dia kira Vico akan menggodanya lagi.

"Terus apaan dong?" Tanya Vika penasaran.

"Yaitu Cinta gue ke lo, yang lebih manis dari pada gula," Ucap Vico lalu terkikik, sedangkan Vika hanya kicep saat mendengar gombalan absurd dari Vico.

"Dih gak nyambung bambang!" Ucap Vika seraya memukul bahu Vico, namun entah mengapa walau absurd tapi berhasil membuat Vika tersenyum.

"Terus lo tau gak apa yang lebih besar dari alam semesta?" Tanya Vico lagi.

"Cinta lo ke gue kan?" Tanya Vika yang semakin PD tingkat dewa.

Vico menggeleng.

"Kurang tepat," Ucap Vico yang membuat Vika membulatkan matanya.

"Terus apa dong?" Tanya Vika lagi-lagi di buat penasaran.

"Yaitu ketulusan cinta gue ke lo yang lebih besar dari alam semesta," Ucap Vico yang merasa gombalannya paling keren sejagat raya, padahal mah kenyataan kagak.

"Dih Alay lo!" Ucap Vika semakin senyum-senyum tak karuan, bisa-bisanya Vico berkata seperti itu.

"Alay juga lo seneng kan gue gombalin?" Tanya Vico bangga.

"Engga tuh, GR!" Ucap Vika dan kali ini dia menyembunyikan senyumnya.

"Kalo engga kenapa pipi lo merah gitu?"

"Dih ngarang!" Ucap Vika lalu menutup pipinya dengan kedua tangannya.

"Hahah, gemes banget sih pacar gue," Ucap Vico lalu mengacak rambut Vika sayang.

VIKA & VICO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang