Bab 178 - 179. Tempat yang Dibiarkan

118 25 5
                                    

Bab 178. Tempat yang Dibiarkan part 1

Setelah turun dari gerbong, Penny memandangi rumah-rumah di desa bersama Damien yang mengambil dua langkah ke depan untuk melihat di depannya.

Penny tidak tahu mengapa Damien menyuruh kusir memberhentikan kereta. Rumah-rumah dan gedung yang tinggi tidak terlihat seperti desa dan lebih seperti kota, Penny memperhatikan betapa sepinya tempat itu, sangat sepi sehingga membuat orang menjadi curiga.

Selagi Penny melihat sekeliling, ia mendengar suara siulan yang datang dari jauh dan tiba-tiba Damien menariknya ke sisi yang lain,

"Apa--"

Anak panah memotong udara selagi datang untuk menghantam kereta.

Mata Penny membelalak saat melihat panah dan ia berbalik untuk melihat bayangan yang menyelinap ke dalam kegelapan bangunan.

Pada saat yang sama dari sisi lain, sebuah anak panah diluncurkan dan mengenai dada kusir yang terhuyung-huyung sebelum jatuh mati di tanah.

Satu anak panah lagi diluncurkan dan sebelum bisa mengenai Damien, Damien menangkap anak panah itu beberapa sentimeter dari wajahnya,

"Sangat lambat," kata Damien, sambil memegang tangan Penny, ia menarik gadis itu ke desa.

"Kemana kita akan pergi? Kusirnya--"

"Kusir sudah mati," Damien menarik sesuatu dari punggungnya, terlihat sebuah logam mengkilap yang dikeluarkan.

Itu adalah pistol emas perunggu yang ukurannya lebih panjang dari telapak tangannya sendiri.

"Mengapa kita tidak kembali ke mansion?" tanya Penny bingung.

Tujuan mereka sekarang adalah ke tempat penyerang mereka berada.

"Karena ada sesuatu yang mencurigakan tentang tempat ini. Pergi begitu saja bukanlah ideku untuk menjadi anggota dewan. Siapapun itu, aku kehilangan kusirku dan mereka telah mencoba menyerangmu. Kau tidak berpikir aku akan melepaskannya begitu saja dengan berjalan keluar dari tempat ini," kata Damien sambil menarik bagian atas pistolnya.

Damien berjalan ke depan untuk memeriksa apakah ada seseorang di sana.

Penny tidak tahu kenapa tapi dengan cara Damien mengatakan hal itu, menunjukkan betapa seriusnya pria itu melakukan pekerjaannya.

Siapa yang tahu bahwa tuan yang tampak sembrono ini memiliki rasa yang dalam akan tugasnya.

Gang itu begitu sunyi, kecuali langkah kaki mereka di tanah yang basah. Tampaknya telah turun hujan beberapa jam yang lalu, karena tanah di bawah kaki mereka begitu gembur dan licin.

Dengan dinding tinggi yang membentang ke atas dan begitu tinggi, Penny menatap awan suram yang melayang di atas mereka, membuat lingkungan saat ini menjadi gelap tanpa sedikitpun cahaya.

"Dan lagi," Penny mendengar Damien berkata,

"Jika kita melanjutkan perjalanan kita, itu hanya akan beralih ke sesuatu yang lain. Anak panah yang dilemparkan memiliki sesuatu yang mirip dengan rumput ludah. ​​Tanaman yang digunakan untuk memicu korupsi."

"Penyihir hitam?" bisik Penny agar Damien mengangguk.

"Penyihir hitam sering kali terkenal sering membuat jebakan untuk manusia dan vampir. Menunggu yang lain masuk ke dalam perangkap mereka."

"Bagaimana kau bisa tahu yang ini bukan hanya satu?"

"Tidak ada yang menyerang dan mengharapkan seseorang untuk tinggal di tempat yang sama,"

Young Master Damien's Pet (Bagian 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang