juu go.

999 161 45
                                    

bel pulang sekolah berbunyi, bertepatan dengan kembalinya yeongue setelah 7 jam menghilang

selama duduk sendirian tanpa yeongue, jeongwoo merasa dalam bahaya, bagaimana tidak?

haruto terus berkeliling disekitar bangkunya, pemuda tinggi itu juga sesekali melemparinya tatapan tajam disertai ancaman yang membuat jeongwoo mematung

seperti "say goodbye sama sekolah"

jeongwoo bergidik ngeri, tapi setelah melihat yeongue yang baru masuk dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan, jeongwoo kembali merasa lega

ia langsung bangkit dan berdiri, menghamburkan pelukan rindu kepada sahabatnya itu

"gyu! gue kangen sama lo!" jeongwoo mengeratkan pelukannya, yeongue yang tidak paham ikut memeluk jeongwoo "aku juga kangen kamu" ucap yeongue tanpa ekspresi

jeongwoo menegakkan badannya, merasa aneh pada yeongue yang tidak bertingkah ceria seperti biasanya "gyu, lo kenapa?"

yeongue menggeleng, jeongwoo menatap wajah pemuda dihadapannya lekat "lo habis diapain sama temen cewek itu tadi? kenapa lo keliatan aneh gini sih??"

yeongue menggeleng datar lagi, kemudian tiba-tiba matanya melihat ke arah lain, ke arah belakang jeongwoo "CIE! HARUTO NYAMPERIN JEONGWOO!" teriak yeongue dengan bersorak senang

jeongwoo dan beberapa teman kelasnya terkejut, bahkan haruto sendiri

tanpa berpikir panjang, jeongwoo segera berlari menjauh dari haruto, namun ia lupa dengan tas miliknya yang masih setia menyandar di bangkunya

"gyu! lempar tas gue!" perintah jeongwoo, yeongue segera mengangguk menurut, namun saat akan menyentuh permukaan tas, haruto langsung menahan tangan yeongue

"biar gue aja yang bawain, jangan dilempar takutnya ada hp atau barang penting, nanti rusak" mendengar itu yeongue mengangguk menurut lagi

haruto sangat baik ternyata, yeongue merasa semakin mantap akan mendekatkan jeongwoo dengan haruto, tapi yeongue masih belum tau semuanya

"WOO! KAMU BERUNTUNG! FIGHTHING! AKU PENDUKUNG NOMER SATUMU SAMA HARUTO!" yeongue berteriak heboh

jeongwoo mengusak rambutnya kasar, haruto sudah membawa tas nya saat ini, ponsel memang sudah aman disaku celananya, tapi dompet dan tempat pensil jeongwoo berada didalam sana, meskipun keduanya hanya berisi sedikit, tapi itu berharga

"HARUTO! KAMU GAK BOLEH NYAKITIN JEONGWOO YA?? JAGA DIA! DIA BAYI SERIGALA AKU! DAN KAMU GAK TAU GIMANA KALO DIA MARAH! MAKANYA AKU MINTA KAMU BAHAGIAIN DIA! JAGA DIA! SAYANGI DIA! AKU DOAIN KALIAN BISA TETEP JALAN MENEMPUH JENJANG KE JENJANG HINGGA JENJANG RUMAH TANGGA! AKU NGEDUKUNG KALIAN HAJEONGWOO!!!" yeongue mengatur nafasnya setelah berteriak semangat

haruto dan jeongwoo yang mendengar teriakan yeongue langsung berubah berekspresi sepat, tak habis pikir, apakah baru saja yeongue mendukung mereka??

keduanya langsung berlaga seperti orang yang akan muntah, hilang sudah keseriusan diantara keduanya

haruto meletakkan tas jeongwoo kembali kemudian berlari pergi meninggalkan kelas, melewati jeongwoo yang masih berakting mual

"heh?? kenapa??"

ジジジ

haruto berjalan di trotoar depan sekolah, sambil memgangi perutnya yang perlahan memang merasa mual

"apaan maksud tuh anak?? g-gue sama si item??" haruto mulai panas dingin membayangkan dirinya berpacaran dengan pemuda yang sudah ia anggap musuh sekaligus saingan itu

"h-hajeongwoo?? n-nama dia jeongwoo??" haruto membungkam mulutnya kemudian berhenti berjalan

"ARGH! HAHA! HOSHIKUNAI! KANOJO O WATASHI KARA OZAKETE KUDASAI!" haruto berteriak pasrah, semakin gila rasanya [argh! jauhin dia dari gue!].

orang-orang yang melihat tingkahnya menganggap haruto sedang tidak waras, berteriak dengan bahasa yang tidak mereka mengerti

dari kejauhan, nampak 5 orang gadis yang melihat haruto depresi, salah satunya ada wonyoung yang masih menangis tidak terima dengan ucapan haruto dikantin tadi

"itu kak! hiks─ itu anak yang ngomongin aku macem-macem!" tunjuk wonyoung pada haruto

"cowok bangsat, oke dek ayo kesana" umpat seseorang berhoodie hitam yang disebut kakak oleh wonyoung

saat haruto masih sibuk dengan pikirannya, kesempatan ini digunakan oleh seseorang yang langsung menarik kerah hoodie haruto dengan emosi

haruto terkejut, baru saja melihat wajah orang yang menariknya, orang itu lebih dulu menghantamkan pukulannya diwajah tampan haruto

"BRENGSEK LO! JANGAN KURANG AJAR LO SAMA CEWEK GUE! bangun!"

haruto memegangi wajahnya, ia terkejut saat tau yang memukulnya barusan adalah...

seorang gadis??

haruto melihat wonyoung, senyumannya langsung terkembang "monyong! anata ga inakute sabishīdesu! " [gue kangen sama lo!].

gadis yang memukul haruto kembali menarik kerah haruto, mengangkat badan yang lebih tinggi darinya "gak usah ngaco lo! buat apaan lo kangen sama cewek gue?? lo udah kurang ajar bangsat! bisa gak lo njaga ucapan lo ke cewek?? omongan lo itu nyinggung harga diri dia goblok!"

haruto masih tidak mengerti, mengapa gadis didepannya ini menyebut wonyoung sebagai gadisnya, kemudian membelanya sampai memukul seperti ini, tidak mungkin jika sekedar kakak atau saudaranya

apa wonyoung... juga penyuka sejenis??

"cowok pecundang! lo cuman berani dibelakang! kenapa lo sekarang cuman diem hah?? pengecut lo??"

haruto meneguk ludahnya, baru kali ini ia melihat seorang gadis yang kasar bahkan sangat berani seperti ini

"maaf ane, tapi gue gak─" [kakak perempuan].

"gak usah panggil gue ane! gue bukan kakak lo! cepet minta maaf ke cewek gue atau lo mau gue bogem lagi hah??"

haruto segera mengangguk menurut, gadis itu melepaskan kerah haruto kasar, kemudian menarik tangan wonyoung lembut untuk sedikit lebih maju mendekat

"cepet minta maaf!"

haruto langsung menarik tangan wonyoung dan menggenggamnya erat "nyong gue─"

"gak usah pegang-pegang!" wonyoung menarik tangannya kembali

"nyong maaf─"

"namaku wonyoung bukan monyong!" wonyoung mengerucutkan bibirnya sebal

"i-iya nyong... maaf─"

"NAMA DIA WONYOUNG! SEKALI LAGI LO NYEBUT MONYONG..." gadis berhoodie hitam itu mengepalkan tangannya kepada haruto

"iya, iya, wonyoung... maafin gue, maafin gue nyo─ young maaf banget"

haruto menundukkan badannya berkali-kali, seperti orang jepang kebanyakan ketika meminta maaf

wonyoung memutar bola matanya malas "awas kamu!" ancam wonyoung dengan ketus

"iya, awas lo" sahut gadis berhoodie hitam kemudian merangkul wonyoung dan berbalik pergi diikuti ketiga teman wonyoung

meninggalkan haruto yang─ tidak bisa dijelaskan lagi  bagaimana kondisinya








.
konbanwa ^^ !
hei, aku up ! kalian minta ada translete jepang? oke nanti di akhir cerita aku kasih! VOMMENT YA?? maaf gak sesuai ekspetasi!

♞ϟ - huh? ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang