Warning! Beberapa kata mungkin typo dan mungkin alur cerita ini mirip dengan karya orang lain, tapi cerita ini pure dari imajinasi author. Jadi, selamat membaca!
Hari sudah malam, Nesia dan Thailand pun sudah selesai memasak untuk malam ini. Tinggal menunggu ASEAN pulang.
Mereka lalu berjalan ke ruang tengah dimana para anak-anak ASEAN sedang menonton film setiap malamnya seperti biasa.
Nesia duduk disebelah Malay dan Phil, lalu mereka berbincang tentang hal tidak berguna seperti biasanya.
Setelah sepuluh menit duduk bersama Malay dan Phil, Nesia pamit mo keatas mo ke kamar :u
" Eh Mal, Phil, aku ke atas dulu ya, mau ambil sesuatu dulu. " Nesia pamit ke atas.
" Oh, Oke! " Malay dan Phil menjawab.
Nesia berjalan menuju tangga untuk pergi ke kamar Maphilindo. Nesia awalnya ingin mengambil minyak kayu putih karena kepalanya sedikit pusing. Dia sudah mengambil nya, tetapi saat ingin kebawah, perut berulah. Akhirnya Nesia kabur untuk ke kamar mandi dulu 🗿
Karena sudah lebih dari sepuluh menit Nesia belum kembali ke bawah, Phil pun merasa ada yang sedikit aneh. Dia pun pergi ke atas, untuk menemui Nesia.
Dia berjalan masuk ke kamar Maphilindo, tetapi dia tidak melihat Nesia disana.
Tetapi matanya menangkap sekelibat bayangan hitam, terlihat seperti baru saja keluar dari kamar ini.
Tetapi Phil mengacuhkan nya, dia akhirnya melihat sebuah botol kecil, sepertinya itu adalah botol obat.
Biasanya sepupu Nesia akan meminta Nesia untuk membawa obat stok untuk dirumah mereka jika Nesia balik kerumah mereka. Yaitu setiap seminggu sekali.
Phil POV
"Hemm.. Nesia tidak ada di kamar, dimana dia? "
Aku akhirnya beranjak ke dalam kamar, untuk menutup kembali jendela yang tadi terbuka lebar.
Entah kenapa jendela itu bisa terbuka lebar, mugkin cuma Nesia yang lupa menutup jendela nya ketika dia keluar kamar.
Aku kembali berjalan keluar kamar, tiba-tiba Nesia mengejutkanku.
Phil POV end
" Hai Phil! Kamu ngapain? " Nesia datang dari arah kamar mandi.
" Ish kamu, bikin kaget aja. Ngga ada apa-apa, kamu belum balik aja ke bawah sampai sepuluh menit. Jadi aku cek keatas. " Phil menjawab pertanyaan Nesia.
" Owh.. Hehe, maap, aku sakit perut jadi ke kamar mandi dulu. " - Nesia
Phil mengangguk mengerti, kemudian dia mengajak Nesia ke bawah kembali.
Sesampainya mereka di bawah, tiba tiba lampu mati, seluruh anak ASEAN akhirnya keliar rumah untuk melihat keadaan sakelar ( lupa nama itu aja dah) listrik.
Mereka mencoba menaikkan saklar tersebut agar listrik kembali menyala.
Dan walla! Listrik kembali menyala.
Tetapi Phil terlihat kebingungan, dimana Nesia? Bukankah tadi mereka pergi keluar dari rumah bersama sama?
" Dimana dia? Bukannya tadi kami bersama-sama? " Batin Phil sambil celingukan mencari Nesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
「 TR(US)T 」
Fiksi Penggemar"Jagalah Dia sebelum Dia jatuh ke tangan orang yang salah.." Semua orang tua akan mempercayai anaknya, kan? Apakah aku orang tua yang seperti itu? Orang tua juga harus selalu melindungi anaknya kan? Tapi aku merasa tidak bisa memenuhinya. Aku mera...