Sembilan Belas

659 44 12
                                    

Jangan lupa votment.

Happy Reading.








Sudah terhitung dua hari para peserta dari UI mengikuti kegiatan camping. Dari kegiatan hari pertama hingga hari kedua semua berjalan dengan lancar. Malam ini malam terakhir mereka camping dan besok pagi semua peserta akan persiapan untuk pulang.

Malam ini peserta dibiarkan bebas melakukan apa saja. Jadi mereka sepakat untuk berkumpul di dekat api unggun yang sudah mereka buat dan bernyanyi yang diiringi dengan gitar dan kajon. Tapi tidak semua peserta ikut bergabung, ada beberapa yang memilih untuk melihat dari jauh atau tidur lebih awal.

Seperti Geonu saat ini, dia lebih memilih duduk di depan tendanya, menyaksikan keseruan yang dibuat oleh peserta lainnya di dekat api unggun.

"Geonu."

"Eh Kak Heeseung."

"Boleh saya temenin?"

Geonu tersenyum mendapat pertanyaan yang menurutnya lucu dari Heeseung. Geonu menggeser duduknya, memberikan Heeseung tempat.

"Nih saya buatkan coklat panas buat kamu."

"Makasih kak." Ucap Geonu seraya menerima cangkir yang berisi coklat panas dari tangan Heeseung.

Geonu meminum coklat panas pemberian dari Heeseung. Meminum secangkir coklat panas di malam  dingin seperti ini terasa sangat nikmat.

"Teman-teman kamu kemana, Nu?"

"Biasa lah kak, mereka menghabiskan waktu mereka dengan pasangannya."

"Nicholas?"

"Tadi sih disini bareng sama Jaeho juga. Tapi tuh mereka gabung sama yang lain di sana." Jawab Geonu dengan menunjuk keberadaan Nicholas dan Jaeho yang sedang ikut bernyanyi dengan yang lain.

Heeseung menganggukan kepala kecil kemudian kembali meminum coklatnya. Suasana diantara mereka kembali hening, hanya terdengar sorak sorai peserta yang berada di dekat api unggun.

"Geonu."

"Hmm?"

"Saya suka sama kamu."

"HAKE HOKYA HAKE HOKYA"

"Apa kak? Gak kedengeran." Tanya Geonu yang kini memfokuskan dirinya ke Heeseung.

"Saya suka..."

"SYOLOLOLOLOLOLOLO"

"Ya ampun, kenapa mereka tiba-tiba ganti genre lagu jadi dangdut koplo sih, padahal tadi masih lagu-lagu galau!!" Kesal Geonu.

Heeseung tertawa melihat ekspresi kesal Geonu, namun di dalam hati dia juga merutuki ucapan yang dia lontarkan kepada Geonu tadi.

"Maaf kak, lu tadi ngomong apa?"

"Gak jadi Nu, hehe." Jawab Heeseung dengan senyum canggungnya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Geonu memandang Heeseung aneh, Heeseung yang ditatap seperti itu pun agak sedikit tidak nyaman.

"Kak Geonu."

"Eh Jungwon, sini-sini."

Jungwon yang semula sedang berbincang dengan teman-temannya, kini sedang berjalan menuju tenda Geonu. Heeseung seketika lega karena dirinya sudah terbebas dari tatapan aneh Geonu, dia harus mentraktir adeknya itu besok jika sudah pulang.

Jungwon mengambil posisi duduk diantara Geonu dan Heeseung dan langsung memeluk lengan Geonu erat.

"Ya ampun dek, kamu tuh bilang dulu kek kalau mau duduk di tengah. Kak Heeseung sampai mau mental tadi."

"Kak Heeseung lebay deh. Oh iya, btw Kak Heeseung ngapain disini?"

"Kamu gak liat, kalau kakak lagi duduk?"

"Ish bukan jawaban itu yang aku mau."

Geonu tertawa melihat perkelahian kecil antara Heeseung dan Jungwon, ia jadi rindu dengan kedua kakaknya.

"Yaudah saya pamit dulu ya Nu, bentar lagi ada rapat sama dosen pembimbing." Ucap Heeseung setelah melihat jam tangannya.

"Oke kak, btw sekali lagi makasih coklat panasnya. Nanti cangkirnya gue balikin kalau isinya udah habis"

"Iya sama-sama."

"Kak Geonu doang nih yang dipamitin, adek nya sendiri enggak?" Sindir Jungwon dengan nada mengejek.

"Adek Kak Heeseung yang imutttt, kakak pamit yaaa ada rapat."

"Yaudah sono."

Jungwon memeletkan lidahnya ke arah Heeseung, kemudian kembali memeluk erat lengan Geonu dan menyenderkan kepalanya di pundak Geonu. Heeseung hanya bisa bersabar menghadapi sifat adeknya yang jahil.

"Untung kamu imut dek, kalau bentukan kamu kayak Niki udah kakak jewer kupingnya."






-----------------------------------------------------------

"SEMUA HARAP PERIKSA KEMBALI BARANG-BARANG KALIAN. JANGAN SAMPAI ADA YANG TERTINGGAL. DAN INGAT KITA DATANG DALAM KEADAAN BERSIH, PERGI JUGA BEGITU."

"Udah selesai Nu?"

"Udah Hoon."

"Yaudah yuk kita langsung naik ke bus, yang lain udah pada naik."

Geonu menganggukan kepalanya dan mereka pun berjalan menuju bus mereka.

"Akhirnya pulang juga." Ucap Geonu setelah mendudukan diri di kursinya.

"Iya, pengen cepet-cepet ketemu sama kasur, bantal, guling, selimut, ki..."

"Hush, cerewet banget sih lu Ho, dari tadi bahasnya ituuu mulu."

"Yee suka-suka gue lah, emang lu siapa larang-larang gue?"

Nicholas tersenyum miring kemudian agak mendekatkan badannya ke badan Jaeho.

"Mantan lu." Bisik Nicholas di telinga Jaeho.

UHUK UHUK

Jaeho yang awalnya sedang minum, menjadi terbatuk setelah mendengar perkataan dari Nicholas.

"Jaeho lu gak apa-apa?"

"Uhuk gue gak apa-apa kok Nu. Tadi hidung gue kemasukan air, jadi keselek deh. Uhuk."

"Makanya kalau mau minum fokus, jangan bercanda terus bareng Nicholas."

Jaeho menganggukan kepala kecil, kemudian dia menatap Nicholas yang dengan tidak merasa bersalah malah memejamkan mata dengan headset yang menempel di telinganya. Ingin rasanya ia mencakar wajah songong milik Nicholas.

"Baik semuanya, sebentar lagi bus akan jalan. Pastikan tidak ada yang ketinggalan."

Setelah instruksi yang diberikan Kei, perlahan-lahan bus bergerak pergi menjauhi tempat camping.











Hallo guys 👋

Kali ini aku update dua bagian. Tapi entah besok atau lusa (doakan saja tidak ada halangan) aku mau update chapter special ulang tahun pacar aku, Lee Geonu 😄.

Harusnya aku update dua bagian ini akhir Januari, cuman pas aku baca ulang lagi ternyata banyak yang harus aku revisi 😌.

Maaf kalau bagian yang ini kependekan dan alurnya juga kecepetan 🙏.

Baiklah aku gak mau terlalu banyak ngomong, pokoknya aku sayang kalian ❤❤❤❤❤

Ehe 😂😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAK PEKA!! [Heeseung X Geonu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang