Menceritakan seorang laki-laki ketua OSIS bernama Devilen Bintang Regano yang tak segan-segan memberi hukuman kepada seorang Pembully, bernama Anara Bulan Gladisiya, mungkin sangat berat dan sama-sama bersekolah di Mandala high school.
"Ngapain si...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istirahat dimulai menandakan SMA Mandala high school langsung menuju surga sekolahnya, apalagi kalau bukan kantin.
Semua siswa pasti menuju warung mba yanti, apa alasannya? Karena diwarung MB Yanti lah yang diantara muda disana dari pada warung-warung yang lain dan pastinya Mba yanti mempunyai poin ++ dibagian bodynya, sebab itu semua siswa mampir ke toko mba Yanti untuk menggodanya.
✨🐝✨🐝
Nara mengusap keringatnya akibat sinar matahari yang membakar kulitnya dan sekarang dia sangat lapar, tadi pagi pun dia tidak sarapan dan sudah dihukum pagi-pagi sekali, tetapi Nara sudah biasa mendapat hukuman ini, hampir tiap hari, tiap jam dia mendapat hukuman.
Nara buru-buru menuju kantin. Sesampai dikantin Dia menuju teman-temannya.
Jangan bilang Nara tidak punya teman, Nara punya teman yang mampu mengerti hidupnya, bisa dibilang sahabat. Mau tau sahabatnya? Sahabat Nara ada 4 yaitu: Aira Trista dan Racheliya, itupun baru 2, ada dua lagi yaitu: Bryan Adams dan Rezawansyah. Cewe dua dan laki-laki dua.
Mereka adalah kakak kelas Nara kecuali Aira, Aira teman sekelas Nara saat ini.
Nara duduk lalu menyambar minuman Reza yang ada disampingnya.
"Apaan si Glad! Main minum-minum aja!" ucap Reza cemberut karena Nara menghabiskan minumannya dalam beberapa tegukan.
"dogg." bunyi gelas yang menyentuh meja membuat keempat orang itu terlonjak kaget.
"Halah biasanya juga dipanggil itu cuman diem aja Ra."ucap Bryan kali ini.
Nara pun hanya mengelungkupkan wajahnya ditangan dan memejamkan matanya, karena dia rasa kali ini lelah.
"Tidur diuks aja Ra."ucap liya tetapi Nara tidak menjawab.
"hrok-hrokk-hrok"
"Eh Lo pada denger sesuatu ga?" tanya Aira dan diangguki teman-temannya, "Coba Lo angkat kepala Nara bry."
Bryan pun menganggukan kepalanya lalu membuang rokoknya dan mengangkat kepala Nara dan terkejut, dia sudah memejamkan matanya dan ada air liur disekitar mulutnya.
Bryan pun langsung mengembalikan Nara semula diatas meja itu.
"Dia ngiler guys, hiiii, " ucap Bryan lalu menjauh dari Nara.
Semuanya pun tertawa keras membuat seisi kantin melihatnya, membuat mereka terdiam dan melototinya.
"Lo angkat Rez!" ucap Brien lagi.
"Ogah! dia ngiler, " jawab Reza, dan Rachel langsung mendorongnya membuat ia terjatuh kebawah.
Seisi kantin melihat Reza mambuat dia, merasa ada seorang fans yang memujanya.
