Keesokan harinya
Ragini bangun dan melihat Laks yang masih tidur di sofa. Ragini membawa selimut yang dia pakai untuk menyelimuti Laks. Setelah itu Ragini pergi ke kamar mandi dengan membawa baju ganti. Laks membuka matanya dan melihat Ragini yang pergi ke kamar mandi. Ternyata Laks bangun lebih awal dari Ragini karena Laks hanya pura-pura tidur saat melihat Ragini bangun.
"Seperti nya dia mulai perhatian padaku. Apa mungkin dia sudah jatuh cinta padaku saat pertama kali melihatku secara aku ini kan tampan. Aku akan menanyakan apa dia sudah mencintaiku atau belum dan aku akan mengatakan aku sudah mencintainya. Tapi yang sebenarnya aku sama sekali tak mencintainya," kata Laks lalu pergi dari kamar.
Beberapa menit kemudian Ragini keluar dari kamar mandi. Dia melihat ke arah sofa dan dia tak melihat Laks disana.
"Dimana Laks? Tadi dia kan masih tidur dan sekarang entah kemana dia," kata Ragini.
Ragini mengeringkan rambutnya yang masih basah menggunakan handuk. Ragini selesai mengeringkan rambutnya. Laks datang dengan membawa nampan yang berisi dua cangkir teh. Laks lalu menaruh nampan itu di meja.
"Ragini," kata Laks membuat Ragini menoleh ke arah Laks dan Laks menghampiri nya.
Laks menarik tangan Ragini dan menyuruh Ragini duduk di sofa. Ragini pun duduk disofa dan Laks melepaskan pegangan nya. Setelah itu dia juga duduk disofa.
"Ragini aku buatkan teh untukku dan untukmu," kata Laks mengambil cangkir lalu memberikannya pada Ragini.
"Laks seharusnya aku yang menyiapkan teh bukan kamu," kata Ragini.
"Kau ataupun aku yang menyiapkan teh, itu tidak penting Ragini. Sekarang ambilah cangkir ini," kata Laks lalu tersenyum.
"Baiklah," kata Ragini mengambil cangkir dari Laks.
Laks dan Ragini lalu meminum teh yang dibuat oleh Laks. Setelah meminum teh Laks dan Ragini kemudian menaruh cangkir itu di nampan setelah habis.
"Bagaimana rasa teh buatanku?" tanya Laks.
"Enak," kata Ragini.
"Lain kali aku akan buatkan lagi teh buat kamu Ragini kalau bisa aku akan membuatkannya untukmu setiap hari," kata Laks.
"Tidak perlu Laks. Karena aku yang akan menyiapkan teh untukmu besok dan seterusnya," kata Ragini.
"Baiklah," kata Laks.
"Laks kau mandilah dan aku akan ke dapur," kata Ragini.
"Oke Ragini. Tapi jika kau perlu bantuan kau bilang saja padaku," kata Laks.
"Iya Laks," kata Ragini.
Ragini pergi ke dapur dengan membawa nampan yang tadi. Laks tersenyum karena Ragini sama sekali tak curiga kenapa dia bersikap sangat baik padanya. Padahal pernikahan mereka atas dasar perjodohan yang sama sekali tak mereka harapkan.
"Walaupun pernikahanku dengannya hanya untuk 6 bulan. Tapi Ayah bilang kalau hanya dia yang bisa meminta bercerai dariku sebelum 6 bulan. Rencanaku harus berjalan secepat mungkin dan jangan sampai Ayah mengetahui tentang rencanaku," kata Laks.
Ragini sampai di dapur dan menaruh nampan itu disana. Ragini lalu memasak walaupun pelayan ingin membantunya. Tapi Ragini melarangnya karena dia ingin memasak sendiri. Ragini selesai memasak dan akan menyiapkan makanan untuk di taruh diruang makan. Tapi Durga datang ke sana dan menyuruh Ragini untuk ikut dengannya.
"Pelayan tolong kau yang menyiapkan makanan di ruang makan," suruh Durga.
"Baik Tuan," kata pelayan lalu membawa makanan ke ruang makan.
"Ada apa Ayah kemari? Apa Ayah butuh sesuatu?" tanya Ragini.
"Ragini ikutlah denganku ruang tamu," kata Durga.
"Tapi ada apa Ayah?" tanya Ragini.
"Ayah ingin membicarakan sesuatu denganmu," kata Durga.
"Baiklah Ayah," kata Ragini.
Durga berjalan duluan dan diikuti Ragini dibelakangnya. Mereka sampai di ruang tamu lalu duduk disana.
"Jika Laks menanyakan kau mencintainya atau tidak. Aku ingin kau bilang kalau kau sudah jatuh cinta pada Laks saat melihat nya pertama kali," kata Durga.
"Tapi Ayah, bagaimana aku bisa berbohong dan pura-pura jatuh cinta padanya," kata Ragini.
"Ragini aku ingin Laks belajar mencintaimu karena aku rasa kau adalah orang yang tepat untuk Laks," kata Durga.
"Maaf Ayah aku tidak bisa melakukannya karena aku....." kata Ragini terpotong.
"Ragini aku mohon padamu," kata Durga memohon dan melipat kedua tangannya.
"Baiklah Ayah. Tapi aku tidak janji kalau aku bisa mencintai Laks," kata Ragini menurunkan tangan Durga.
"Tidak papa yang terpenting kau setuju dan satu hal lagi Ragini. Jika Laks berbuat sesuatu yang buruk atau menyakitimu kau langsung bilang pada Ayah," kata Durga.
"Iya Ayah," kata Ragini.
Durga lalu menyuruh pelayan untuk memanggil semua orang untuk makan di ruang makan. Sedangkan Ragini dan Durga pergi ke ruang makan. Semua orang sudah ada di ruang makan. Mereka lalu makan. Mereka sudah selesai makan dan mereka semua memuji masakan yang dibuat oleh Ragini karena sangat enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tum Ho Mera Pyaar [ TAMAT ]
FanfictionRagini dan Laks terpaksa menikah karena dipaksa orang tua mereka. Ragini dan Laks sama-sama sudah mempunyai kekasih, orang tua mereka pun sudah tau. Tapi entah alasan apa yang membuat orang tua mereka memaksa mereka menikah.Pada awalnya Laks pura-pu...