08:05 diruang karyawan kali ini Arka sampai lebih awal 20 menit sebelum waktu briefing, Arka yang sedang fingger(absen sidik jari) di kagetkan Angga yang entah datang darimana tau-tau muncul dari belakang.
"Hayo lho!" teriak Angga di belakang Arka.
"China sialan ngagetin aja lho!" bentak Arka
Angga tertawa geli melihat expresi sahabatnya.
Angga sendiri bukanlah Orang China atau keturunan China seperti apa yang dikatakan Arka. Memang Angga mempunyai perawakan seperti orang China kulit putih serta mata yang agak sedikit sipit. Tapi bapak ibunya orang Jawa asli tidak ada China-chinanya.
"Tumben lo jam segini udah disini biasa juga 1 menit sebelum briefing lo baru nongol!"
"Gua mah sebenarnya bisa setiap hari berangkat jam segini tapi males aja, hari ini gua berangkat lebih awal dari biasanya karena cuma pengen ngerasain aja sekali-kali berangkat pagi!" terang Arka jumawah.
"Ya, ya, ya! Percaya!Percaya!Percaya!" balas Angga ogah-ogahan.
"Emang hari ini pemilik toko mau kunjungan ya Ngga?! Kok ni bocah berangkat pagi!" Tetry yang baru datang ikut kaget melihat Arka telah datang duluan dari pada dia.
Arka geleng-geleng kepala sambil mengecap bibir. "Kalian itu ngeliat aku berangkat pagi sekali udah kaya ngeliat pocong loncat nggak pake kain kafan!" sindir Arka kepada kedua teman satu standnya yang keheranan melihat dia berangkat pagi.
Memang Arka adalah termasuk karyawan teladan karena selama sepuluh bulan dia kerja di toko, baru kali ini dia berangkat sepagi ini biasanya paling cepet adalah lima menit sebelum briefing itupun juga dulu awal-awal dia kerja.Kalo sekarang boro-boro lima menit sebelum briefing. dia nggak telat ikutbriefing aja udah syukur alhamdulillah, itulah yang membuat Angga dan Tetry sangsi meliat kedatangan Arka lebih dulu dari mereka. Pagi itu setelah briefing selesai Tetry meminta Arka untuk mengambil barang di gudang, barang yang kemarin baru sampai dan telah selesai di input dan di pasangi harga. Karena hari ini superviser menyuruh semua barang itu harus dipajang.
"Kenapa Ka?" tegur Aisyah penjaga kasir lantai satu yang baru keluar dari kantor melihat Arka berdiri memandangi tulisan yang tertempel di pintu lift barang.
"Liftnya rusak ya Is?"
"Iya, dari semalem katanya! Kenapa? mau ambil barang?"
"Iya Is!"
"Yang sabar ya, kayaknya kamu harus lewat tangga dech!"
Sepertinya pagi ini memang bukan pengawal hari yang baik bagi Arka setelah pagi tadi tidur nyenyaknya terganggu oleh sang mama kini baru beberapa menit dia memulai kerja Arka harus olah raga ringan menaiki tangga menuju lantai tiga dan turun lagi dengan membawa beban yang pastinya akan berat.
Ketika sampai di lantai tiga Arka mendapati Anggi SPG baru yang baru bekerja selama seminggu sedang duduk di lantai seperti sedang mengerjakan sesuatu.
"Kamu ngapain Nggi?" tegur Arka.
"Nih! disuruh masang harga kak" sambil menunjukan hasil kerjanya.
"Kakak sendiri ngapain kesini?"
"Tu! Di suruh ngambil barang" Arka menunjuk kardus besar di samping meja komputer.
"Kayaknya kakak harus lebih bekerja keras untuk bawa itu ke bawah."
"Iya nih Nggi! pake rusak segala lift barangnya!"
Anggi tersenyum simpul "Perlu bantuan?" tawar Anggi.
"Ehhem" deham Angga yang tiba-tiba muncul memotong pembicaraan Arka dan Anggi. "Di suruh ngambil barang malah godain anak baru!" tuduh Angga seenaknya.
"Ngapain lho kesini!" selidik Arka.
"Disuruh Tetry bantuin lo lah, Tetry baru inget kalo lift barangnya rusak!"
Arka kontan menengadahkan kedua tangannya ke atas "Alhamdulillah!" lantas mengusapkan kedua tangannya kemuka. "Sini loh kita angkat berdua!" imbuh Arka kemudian kepada Angga yang masih berdiri di depan tangga. "Duluan ya Nggi!" ucap Arka meninggalkan Anggi.
"Ati-ati Nggik disini banyak setan" goda Angga mencoba menakut-nakuti Anggi.
"Tenang Nggi setanya ikut aku kok" balas Arka.
"Sialan maksut lo gua setanya!" umpat Angga tak terima dibilang setan dan diikuti gelak tawa oleh Arka dan Anggi yang seolah terhibur melihat Angga sewot dibilang setan.
**ON THE WAY**
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah ku
Teen Fiction"Kadang cara kita mendapatkan pasangan akan menentukan langgeng atau tidaknya hubungan yang kita jalani, sehat atau tidak hubungan percintaan yang kita jalin (be a good person if you wanna get a good person)" "Aku sudah melupakan kejadian kemarin a...