“Semuanya udah? Gak ada yang ketinggalan, kan?” tanya Clora. Leo mengangguk lalu masuk ke dalam mobil diikuti Clora.
Keduanya akan belanja ke supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan-kebutuhan Ellan yang sudah habis sesuai dengan rencana tadi sore. Ada Ellan juga yang ikut bersama keduanya itu, yang sekarang tengah dipangku oleh Clora.
“HP udah?” tanya Clora pada Leo.
Saat ingin melajukan kendaraannya, Leo seketika terdiam. Ia meraba kantong celananya untuk menemukan ponselnya yang untungnya sudah berada di sana. Leo pun mengangguk lalu melajukan mobilnya.
“Kayanya stok popok ditambahin ya, Yo? Ellan sering banget ganti popok,” ujar Clora yang fokus memperhatikan Ellan yang sedang bersandar di dadanya. Anak itu sesekali memainkan kancing baju Clora ataupun rambut panjang Clora dengan cara ditarik atau dimasuki ke dalam mulutnya yang langsung Clora cegah.
Leo melirik Clora sekilas. Ia mengangguk menyetujui. “Gimana Lo aja.”
Clora mengangguk. Lalu ia mengambil ponselnya di tas selempang untuk mengecek notifikasi apa saja yang masuk.
“Papa!”
Leo menoleh. Ia menyingkirkan tangan Ellan yang menarik-narik kancing baju Clora karna hampir terbuka ketika melihatnya.
“Sini sama Papa!” Ajak Leo.
Karna sedang lampu merah, Leo leluasa untuk bergerak karna sedang tidak menyetir. Ellan pun yang seakan paham, menghampiri Papanya itu dengan dibantu Clora lalu diarahkan agar duduk di pangkuan Leo.
Ellan tersenyum lebar saat sudah berada di dekat Leo. Anak itu tertawa ketika Leo menciumi wajahnya.
“Anak siapa, hm?” ujar Leo gemas. Namun Ellan yang tidak paham dengan omongan Papanya, hanya menyengir lebar.
Lampu merah berganti dengan lampu hijau. Leo kembali melajukan mobilnya. Sebelah tangan Leo menyetir sedangkan yang satunya menahan punggung Ellan agar tak terjatuh.
“Ellan sama Mama aja yuk?!” ajak Clora karna melihat bagaimana Leo yang kesulitan menyetir.
Ellan mengangguk. Lalu Clora mengambil begitu saja Ellan untuk diletakkan di pangkuannya.
Clora menunduk dan mengarahkan wajahnya ke arah wajah Ellan lalu berbisik, “Kalau Papa lagi nyetir sama Mama aja, oke?”
Ellan hanya bergumam tak jelas. Ia kembali menyenderkan tubuhnya di dada Clora seperti posisi awal ia masuk ke dalam mobil seraya mengulum ibu jarinya sendiri.
Clora yang melihatnya pun langsung menarik ibu jari Ellan dari mulutnya, lalu dibersihkan dengan tisu yang berada di dashboard. Kemudian cewek itu memakaikan kedua tangan Ellan sarung tangan.
“Kebiasaan,” gumam Clora.
Tak lama, mobil Leo sampai di tempat tujuan. Setelah memarkirkannya, ketiga manusia itu berjalan beriringan masuk ke dalam supermarket, kecuali Ellan yang digendong oleh Papanya itu.
Clora mengambil troli dan melangkah duluan di depan Leo dan Ellan. Cewek itu bagian mengambil barang-barang yang dibutuhkan. Sedangkan Leo menggendong Ellan dan mengikuti Clora di belakang. Ia tidak bisa mendorong troli seperti lelaki biasanya karna Leo khawatir Ellan akan kenapa-kenapa jika ia menggendongnya dengan satu tangan saja.
“Leo, ini mainannya lucu deh.” Clora mengambil mainan anak kecil yang terpajang.
“Ellan mau?” Clora menyodorkan mainannya pada Ellan. Namun Ellan malah menyembunyikan wajahnya di bahu Leo dan tak mau melihat mainan yang disodorkan Clora. Melihat respon Leo, Clora memutuskan mengembalikan mainannya ke tempat semula yang padahal rencanannya ia akan membelikan itu untuk Ellan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTOR LEO
Teen FictionClora Ellena Angellin, cewek cantik yang sudah berkali-kali diselamatkan oleh Leo, cowok pentolan anak SMA Ksatria yang menyelamatkannya ketika ia terjebak di tengah-tengah tawuran antar sekolah yang terjadi. Berkali-kali Clora bertemu dengan cowok...