#25 - Dua Lima✨

91 10 0
                                    


Bel istirahat pun berbunyi namun hukuman mereka belum kian selesai.

"Oh jadi disini toh rupanya kalian berdua, pantes gak masuk ke kelas," Ucap Putra yang entah datang dari mana bersama dengan Devon, Rafi dan juga Willy.

"Utututu kasiannya di hukum, cape ya?" Tanya Rafi mulai menggoda.

"Eh Vico liat nih" Ucap Willy seraya minum teh kotak dingin di hadapan Vico.

"Emm, Ahhh segernya" Ucap Willy menggoda iman.

"Awas lu ya kampet!" Ucap Vico yang hendak melangkah.

"Et! et! et! Engga boleh, nanti Wahyu marah," Ucap Putra seraya menghadang, hal itu membuat Vico kembali dari tempat asalnya.

"Seeeegerrrrr..." Ucap Willy melanjutkan aksinya.

Vico menelan salivanya.

"Pengen yah, nih gue kasih deh kacian," Ucap Willy seraya menyodorkan sedotan itu kepada Vico.

"Beneran nih?" Tanya Vico ragu.

"Beneran lah, gak percayaan amat lu!" Ucap Willy.

Dan saat Vico sudah merasa yakin Vico pun mulai membuka mulutnya namun saat hendak meminumnya.

"Et! Tapi boong!" Ucap Willy seraya menarik teh kotaknya.

"Willy Setaaaaaaan!!!" Teriak Vico yang membuat mereka semua tertawa terpingkal-pingkal termasuk Vika.

"Yang sabar ya bos" Ucap Devon menirukan nada si Sopo, itu loh yang ada di Adit Sopo Jarwo tau kan:v

"Mending pergi aja kalean semua!" Ucap Vico ngegas.

"Lah kok ngamok!" Ucap Putra lagi-lagi meledek.

"Hahahah" mereka semua tertawa.

Vico pun mencopot sebelah sepatunya dan...

"Kaboooooorr!!!" Teriak Putra mengomandoi saat melihat Vico hendak melemparkan sepatunya.

"Sini kalean semua!" Teriak Vico seraya mengejar mereka dan melempar sepatutnya namun gagal mengenai Putra.

"Hahaha" Vika tertawa saat melihat pacar dan temannya main kejar-kejaran seperti Tom and Jerry.

*Ciaelah pacar, author aja masih jomblo, Guplak! malah curhat:v

********

"Makannya, jangan sok-sokan ngejar kita, tepar kan lu sekarang" Ucap Putra yang duduk di samping ranjang UKS.

"Tapi ada Gunanya juga sih lu tepar, kita jadi bisa bolos di UKS, gue jadi bisa rebahan deh" Ucap Rafi lalu menarik selimut.

"Sialan!" Umpat Vico.

"Husst!" Desis Vika lalu mengganti kompresan Vico.

Vico tersenyum saat menatap wajah Vika yang dengan telaten merawat nya.

"Aduh duh yang pacaran mah dunia serasa milik berdua euy!" Ucap Willy yang sedang memainkan patung tengkorak.

"Iri? Bilang bos! Papale palale!" Ucap Vico yang akhirnya bisa menertawai Willy.

VIKA & VICO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang