Penthouse...
Seiring berjalannya waktu, kerutan pada kening keempat pria tersebut semakin jelas. Mereka duduk di atas lantai yang beralaskan karpet tebal nan lembut itu, sembari menatap sebuah buku yang mereka letakkan di depan mereka.
Lim menaruh dagunya diantara jari jempol dan telunjuknya, Jisoo sedari tadi memijit pelipisnya, Seulgi menggigit kukunya, sedangkan Bambam menyandarkan pipinya pada telapak tangannya.
Mata mereka semua sama-sama tertuju pada buku di atas meja yang diberikan oleh Jennie tadi sore. "Pilih saja asal-asal, kau tetap akan terlihat sangat cocok saat mengenakannya." Usul Seulgi, tapi lagi-lagi ditolak mentah-mentah oleh Lim.
"Tidak. Ini pernikahan yang hanya akan terjadi sekali di dalam hidupku, aku harus memilih yang benar-benar bagus bukan?"
"Tapi sedari tadi kau hanya diam sembari menatap buku fashion itu. Sudahlah, ikuti saja apa kataku."
"Tidak bisa begitu. Kau atau aku yang akan menikah dengan Jennie?"
"Tentu saja kau."
"Maka dari itu diam."
Seulgi memutar bola matanya dengan malas, lalu membaringkan tubuhnya pada lantai yang beralaskan karpet lembut. "Lim...sebenarnya apa konsep pernikahan kalian?" Tanya Jisoo.
Bambam yang sedang termenung akhirnya melebarkan matanya. Benar juga, mereka bahkan belum tahu konsep pernikahan JenLim. "Aku dan Jennie memilih konsep rustic sebagai konsep pernikahan kami. Bagaimana menurut kalian?" Tanya Lim balik.
"Apanya yang menurut kami? Seperti yang kau katakan, itu adalah pernikahan kalian yang hanya akan terjadi sekali dalam hidup kalian. Tidak ada waktu untuk sekedar menanyakan pendapat kami. Jika kalian setuju, maka lakukanlah seperti apa yang kalian inginkan. Lagi pula...acara pernikahan kalian juga tergolong cepat." Ujar Jisoo.
Seulgi? Dia sudah masa bodoh dengan pernikahan Lim. Dia kini sibuk dengan snack yang tengah ia makan. "Baiklah, jika konsepnya adalah rustic, bagaimana dengan...yang ini?" Jari telunjuk Bambam menunjuk salah satu tuxedo yang terpampang di buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limario's Lover [COMPLETE]
Romance"Dia mengidap PTSD. Kau tidak bisa merekrutnya sebagai agent, karena dengan penyakitnya ini, dia tidak akan bisa menjalankan tugasnya dengan baik." "Iya, aku paham. Tapi dia tidak bisa keluar dari sini. Jika dia keluar, dia juga akan dihabisi oleh m...