Asrama Haikyuu [CONTINUE]

Bab 16

Ada yang masih melek?

.

Don't like don't read!

.

Budayakan vote sebelum membaca! Karena ngasih vote itu gratis gak bayar uang sepeser pun

Dan komen setelah membaca, karena komen = support buat aku

.

Bab ini dan bab depan full flashbacknya Semi pas SMP

Maap kalo gaje dan cringe tingkat dewa

.

Happy reading~

"Sem!" panggil Tendou pada sahabatnya yang lagi makan takoyaki.

"Paan?" tanya Semi.

"Nanti pulang sekolah lo mau gak ikut gue ke toko buku deket stasiun?" Tendou nanya balik.

Semi naroh tangannya di dahi cowo berambut merah itu, "Hah? Gue gak salah denger nih? Lo? Mau ke toko buku? Kesambet apaan lo?"

Tendou muterin bola matanya malas, "Ck, beneran elah! Gue emang mau ke toko buku."

Semi nanya, "Ngapain?"

"Nyari jarinya Sukuna yang ilang," jawab Tendou.

"Gue nanya beneran asw!" Semi ngegas.

"Ya beli buku lah, yakali mau beli seblak, bego banget sih lo!" maki Tendou ke cewe berambut abu-abu dengan ujung hitam itu.

"Iya iya gue tau gue goblok, mentang mentang nilai emteka lo lebih bagus seangka dari gue." Semi cemberut. Ngomong-ngomog nilai mtk Tendou itu 69 sedangkan Semi 68

Gada bagus-bagusnya persis kek orangnya:D

"Jadi, mau gak gue ajak ke toko buku?" Tendou nanya lagi

"Iya-iya gue mau, kok. Tapi beliin gue samyang abis itu!" kata Semi ketus.

"Beli sendiri lah! Oh, iya lo kan missquen jadi mana mampu beli. Awokawokawok," ejek Tendou yang bikin Semi ice mochi.

"Bangsat lo Ten! Gue doain lo jomblo selamanya!"

"Najis baperan!"

Semi dan Tendou itu udah temenan dari kecil, kira-kira sejak kelas 3 SD lah. Awal mulanya gini, saat itu Tendou kan pergi ke festival kembang api di Fukushima bareng kakak cewenya, tapi sialnya pas ditengah jalan kakak cewenya ketemu sama doi-nya, lalu jalan bareng dan ngelupain Tendou yang lagi plonga-plongo di tengah hiruk pikuk festival. Dan, yah namanya juga masih bocil, Tendou mana paham harus pergi kemana. Dia pun berakhir dengan berjalan ngelilingin setiap sudut tempat festival tanpa tau arah dan tujuan.

Tak lama kemudian, dia pun ketemu sama cewe seumuran dia berambut abu-abu dengan ujung hitam yang lagi nangis kejer di dekat stand tembak-tembakan.