LETNAN CINTAKU

1

Aulia Salma Pramono.

Aku seorang lulusan universitas ternama di jogja. Jangan salah ya walau umurku masih 20 thn aku mengikuti kepintaran bundaku.

Aku anak terahir dari 3 bersaudara dari pasangan Jendral Agus Pramono dan Dinda Pramono. Ayah seorang jendral besar di kedaulatan AD, dan bunda seorang lulusan dokter dari universitas ternama di magelang, dan setelah menikah bunda lebih memilih mengabdi untk suaminya.

Abang pertamaku namanya Muhammad Gavin Pramono dan sudah memiliki istri dan sudah memlunyanyi anak. Abangjuga komandan pasukan penyelidik kesatuan dibawah pimpinan ayah.

Abang keduaku bernama Muhammad Iqbal Pramono seorang letnan di angkatan Laut, emang gak jauh jauh dari militer kedua abangku ini. Yg perlu kalian tau anang keduaku ini masih lajang.

___________________________

**Aulia pov**

Hari ini aku memutuskan untk kabur ke tempat abangku yg pertama yg sedang berdinas di bandung bersama anak dan istrinya karena orang tuaku memutuskan untk menjodohkan dgn teman ayah. Awalnya aku berencana untk membawa barang barangku, tapi jika di pikir pikir lebih baik aku gak membawa barang yg banyak karena akan mencurigakan. Jadi ku putuskan untuk membawa hodie berwarna merah marun dan abu abu kembaran alumni sekolah SMPku dulu yg masih muat, dan bbrp setel baju.

Setelah itu aku beralibi untk main ke tempat temen supaya di bolehin. Dan aku langsung meluncur mengunakan motorku ke bandung, ya walau jauh sih dari jogja ke bandung.

Jangan kaget ya, karena aku memilih lewat hutan yg sering aku pake kalau aku lagi pengen ke bandung utk ke tempat kumpul organisasi trail. Ya aku ini seorang pencinta alam sekaligus trail.

"Haduh, moga aja gak ketauan ma bunda sama ayah. Habisnya aku sebel bgt masa anaknya mau di jodohin sih." gumamku saat memasuki hutan.
"dah lah, mending aku kabur je tempat bang Gavin, ya walau ngeselin sih orangnya. Tapi gpllah daripada di jodohin." monolongku sendri.

Setelah berkendara menjelajahi hutan akhirnya salai juga di hutan tempat aku biasabermain motor trail bersama teman teman, ya walau aku udah gak ikut lagi gara gara ketahuan ma ayah dan berakhir di ceramahi.

Setelah sampai aku memutuskan untk singgah di rumah makan yg sering aku kunjungi jika sedang di bandung. Jarak dari jogja bandung itu membutuhkan waktu 5jam jika lewat hutan itu.

Skip habis makan~

Setelah makan ku putuskan untk ke tempat abang dinas yg sebelumnya aku sudah mengabari abangku untk mengasih tau dimna tempatnya. Setelah sekitar 39 menit berkendara akhirnya aku sampai di tempat dinas abang dan aku melajukan motorku ke pos penjagaan untk bertanya rumah bang Gavin.

" permisi kak, boleh tau di mna tempat tinggal M.Gavin Pramono?" tanyaku sopan.

" ehh, iya ada perlu apa ya?" tanya salah satu tentara dipos itu.

" emm, itu bilang aja di cari Aulia Salma P. Gtu." ucapku.

" Ohh ok bentar ya." ucapnya lagi, lalu sambil menelfon komandan ya itu.

" nah dek, di tunggu dulu nanti komandan ke sini langsung kok." ucapnya setelah selesai telfon.

Tak lama datang la seorang komandan dgn mengunakan motor ninjanya menuju ke dpn sambil menatap tajam Aulia.

"ngapain kamu kesini, bikin ulah lagi? Ato mau main motor trailmu itu." ucap bang Gavin garang dan membuatku menciut.

" alah bang orang adeknya dateng bukanya di peluk malah di marahin." ucapku sambil mengembungkan pipiku yg terlihat lucu.

" iya iya adek abang, ada apa kesini? Dah ijin ma ayah bunda?"  Tanya bang Gavin menatap aku tajam.

" hehehehe gak ijin bang, habis masa aulia mau di jodohin ma anak temen ayah, kan aulia gak mau ya udah deh kabur aja lewat jalan pintas." jawabku sambil membentuk huruf v di tangan.

" lewat hutan lagi? Iya, kan udah sering abang ma ayah bunda bilangin jangan lewat Huta itu lagi nanti klo ada apa apa gmn?" hcal bang Gavin sambil menjewer telingaku.

" aduh, duh, bang kok telinga aulia di jewer sih nanti klo lepas gmn?" tanya ku sambil merintis kesakitan.

"Dah lah, bicara ma anak nakal gak ada habisnya." ucap bang Gavin geram.

"Nakal tapi berprestasikan bang? Klo nakal di selingi prestasi gppkan?"tanyaku polos ke abang yg bisa ku lihat mukanya memerah padam menahan marah.

"Gak gtu juga Aulia. dah lah bicara ma kamu bikin abang darah tinggi aja." jcab bang Gavin geram.

Jangan di tanya orang yg jaga pos pd melongo sama komandan mereka yg dibuat kesel tapi gak marah.

"Dah yuk ke rumah abang, nanti bang telefon bunda biar gak khawatir ma masalah perjodohan biar abang aja yg urus." ucap bang Gavin.

"Apa liat liat mu ku colok tu mata kau heh!" garang bang Gavin kpd bawahanya dan aku hanya melongo tak tau apa apa.

"Siap, salah komandan."ucap tentara yg sedang bertugas di pos jaga.

" bang, jangan bilang ya ayah sama bunda. Nanti klo perjodohanya gak di batalin gmn? Kan Aulia yg susah bang." ucapku meelas dan mengeluarkan jurus andalan ku pupy eys.

" terserah kau aja lah pusing abang bicara ma kau dek." ucap bang Gavin sambil memijit pelipisnya.

"Dah lah yok jadi masuk gak?" ucapnya lagi, dan aku langsung lari ke motor kesayanganku dan melakukan motorku melewati palang pintu.

.
.
.
.
.
Maaf banyak typo!!!!!!