18. Keputusan Mendebarkan

2.3K 245 142
                                    

⚠️long dialog
⚠️additional minor characters

✍️✍️✍️

Beomgyu terus menggenggam tangan Jaemin dalam pangkuannya. Kekasih dari Na Jaemin itu terus memandang wajah khawatir Jaemin yang sedang menyetir. Mereka berdua sedang menuju ke gedung SM seperti perintah manager NCT Dream.

"Aku takut Jaemin," ucap Beomgyu jujur.

"Tidak usah takut. Aku tidak akan meninggalkanmu." Jaemin mengusap tangan Beomgyu dengan jempolnya.

"Aku tidak mau karirmu harus berhenti gara-gara aku." Beomgyu menitikkan air matanya dan cepat-cepat mengusapnya agar tidak dilihat Jaemin.

Jaemin diam. Lelaki itu tidak menjawab. Jujur saja Jaemin juga sedikit takut jika akan dipecat dari NCT. Foto yang disebar di twitter sudah mendapatkan RT 999k dan Likes 1,9M. Reply dari foto itu juga sudah tidak bisa dihitung karena terus bertambah.

Isinya ada yang menyumpah serapah pada Jaemin. Ada juga yang mendukung hubungan Jaemin dan Beomgyu. Tapi kebanyakan para Knetz penganut BIM (bias in mine) dan suka baca ff Jaemin x y/n, menyatakan rasa kecewa mereka pada Jaemin dan SM Entertainment.

Beomgyu sudah diperingatkan kekasihnya agar tidak membaca isi dari tweet itu. Tapi rasa penasaran Beomgyu membawanya membaca beberapa balasan dari tweet tersebut saat Jaemin bersiap-siap tadi di rumah.

"Sayang, jangan terlalu dipikirkan ya? Tidak baik kalau kau banyak stress, nanti anak kita ikut sedih jika ibunya sedih." Jaemin mengusak puncak kepala Beomgyu.

"Kalau kau dipecat dari SM aku yang akan cari uang, aku janji akan mensejahterakan hidup keluarga kecil kita."

Jaemin tertawa mendengar ucapan Beomgyu. "Sayang, jikalau aku dipecat dari SM pun aku akan mencari pekerjaan yang lebih layak. Aku juga bisa ikut paket C* lalu lanjut kuliah agar bisa jadi pekerja kantoran."

(*aku lupa paket yang gak lulus SMA itu apa namanya?)

"Kau terlalu baik Jaemin. Kenapa kau sampai berbuat sejauh ini untukku?"

"Karena aku mencintaimu. Apa masih butuh alasan lain lagi?"

Beomgyu terkesiap mendengar jawaban itu. Jaemin begitu tulus padanya meskipun terkadang mereka bertengkar satu sama lain. Seperti saat ini, walaupun karirnya terancam, Jaemin tetap mempertahankan hubungan mereka.

Jaemin terus berusaha menenangkan Beomgyu yang bertanya macam-macam. Beomgyu juga seolah tidak bisa tenang karena pikirannya terhantui sesuatu yang belum pasti terjadi. Sampai mobil yang mereka naiki tiba di basement gedung SM.

Jaemin dibantu oleh beberapa orang body guard membantu Beomgyu turun dari mobil. Jaemin sudah memberikan masker untuk dipakai Beomgyu. Dirinya sendiri juga sudah memakai masker dan topi untuk menutupi wajahnya agar tidak dilihat fans atau sasaeng.

Di dalam gedung SM, Renjun dan Jeno sudah menyambut mereka berdua di lantai bawah. Mereka berdua disuruh Jaemin untuk ke gedung SM saja daripada menunggu lama di apartemen Beomgyu.

"Darimana kalian berdua?" tanya Jeno yang sudah masuk dalam barikade penjagaan para body guard.

"Rumah orang tuaku." Jaemin menjawab dan mengencangkan gandengannya pada Beomgyu.

Renjun juga menyempilkan dirinya disana dan membantu menjaga Beomgyu dari belakang. Sehingga Beomgyu punya ruang gerak yang leluasa dan tidak merasa sempit karena dikelilingi banyak body guard yang jalannya cepat-cepat.

"Jalannya pelan-pelan saja pak! Ini ada orang hamil, astaga!" Renjun mengomel karena cemas.

Beomgyu tersenyum karena berkat Renjun dia jadi sedikit santai jalannya. Renjun dan Jeno juga sudah menyamarkan penampilan mereka sehingga tidak akan ketahuan oleh fans ataupun sasaeng.

[✔️] Fake Dating | JaemGyu 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang