Bau kopi dari dalam cangkir menguarDitemani asap rokokmu yang mengepul tepat di depan wajahku
Tanganmu mengibas untuk mengusir
Lalu dia kabur melalui celah ventilasi
Bersembunyi dalam pekat malam dan hujan
Kita duduk berhadapan dan tersesat bersama
Dalam mimpi dan janji masa lalu
'Apakah sudah berakhir?'
Lirih, aku bertanya pada malam yang merobek langit dengan keheningan
Kamu hanya terdiam dalam sepi
Entah benar-benar tidak tahu
Atau pura-pura tidak tahu
'Haruskah disudahi?'
Berbisik aku pada rinai yang membasahi
Tetapi kamu tetap membisu
Lalu yang ku tahu,
Apa-apa yang terjadi pada kita adalah tidak pasti
Sebagaimana kita hanya sebuah ilusi
Maka, apa yang perlu disudahi jika kita bahkan tidak pernah memulai?
7 08 20, 23.20
P.s : karena sesungguhnya yang harus diakhiri dan disudahi adalah perasaanku sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Poems Like You
PoetrySering kali aku menyebut kamu diksi. Karena memang, kamu adalah bagian diksi dari puisi yang tidak bisa aku pahami~