Haechanderella[Revisi]

aku hanya menonton

Haechan ikut makan malam dengan formasi lengkap. Ayah dan ibu tirinya sudah pulang dari jepang sore tadi. Karena mood nya sedang bagus Haechan lebih memilih diam dan menikmati makanannya ketimbang ikut mengoceh tak jelas didepan makanan. Sejujurnya dia lelah bersikap antagonis tapi dia masih belum rela posisi mendiang Ten diambil alih oleh wanita cheongdam itu. Terlebih bagaimana dulu ketika Ten masih ada Johnny sering kali menemui Doyoung dibelakang Ten yang saat itu sedang sakit parah.

"Mommy..aku tak rela perempuan itu lebih bahagia bersama daddy. Bahkan sekarang daddy lebih banyak membentakku. Ketimbang memelukku dan menyanyikan lullaby sebelum tidur"Lirih Haechan dalam batinnya.

"kudengar intensitas kau ke Octagon sudah berkurang? Apa dokter Mark melakukan tugasnya dengan baik?"mendemgar nama dokter sialan itu disebut membuat nafsu makan Haechan menguap begitu saja.

"Dokter sialan itu hanya sibuk dengan senggama Jaemin. Apa itu disebut melakuka tugas dengan baik?"gumam Haechan terdengar seperti berbisik.

"Kau mengatakan sesuatu?"tanya Johnny.

"Tidak..tapi aku sudah kenyang!"Haechan beranjak begitu saja bahkan makanannya masih sangat banyak tapi karena Johnny membahas dokter mesum itu dia jadi kenyang.

"Makan yang benar sayang tubuhmu makin kurus!"

"anggap saja aku pelatihan jadi model!"sinis Haechan dan pergi menuju kamarnya.

Kalian pasti bertanya kenapa Haechan begitu membenci doyoung?

Masih segar diingatanya bagaimana wanita yang kini berstatus menjadi ibu tirinya itu menggoda Johnny yang kerap kali merapihkan rambutnya atau sekedar mengantar Ten perawatan. Pernah satu kali Haechan memergoki Johnny tengah ditunggangi Doyoung diruang Spa. Dulu Haechan masih bocah ingusan dan dia takut hanya sekedar melapor pada Ten. Karena jika dia melapor pada Ten maka dia akan ketahuan bolos sekolah saat itu.

Setiap hari Haechan selalu terbayang bagaimana tatapan ayahnya yang begitu memuja wanita salon itu. Sakit hati. Haechan sakit hsti tapi dia tak bisa berbuat apapun dia hanya bisa bungkam.dan tutup mata karena dia yakin jika Johnny masih mencintai Ten dan ke khawatirannya itu seolah tak berdasar karena Haechan selalu melihat tatapan memuja Johnny pada Ten. Jadi sejak saat itu Haechan berusaha meyakinkan dirinya sendiri jika Johnny kala itu hanya khilaf.

Waktu berlalu hingga Ten sering sakit sakitan dan berakhir dirawat disalah satu rumah sakit diSeoul. Intensitas Johnny pulang malam juga makin menjadi membuat Haechan sering bertanya kemana perginya sang ayah jika dsri jam 5 sore saja dia sudah tak ada di kantor. Hingga saat dia tengah jalan dengan Jeno di sekitar Cheongdam karena saat itu Jeno mengajak Haechan untuk ikut fansign dengan salah satu idol kesukaannya, dia tak sengaja melihat Johnny masuk ke Salon milik Doyoung. Haechan penasaran hingga akhirnya dia dan Jeno menyamar sebagai pelanggan yang ingin melakuka Spa. Disana dia bisa dengar segala bujuk dan rayuan Doyoung hingga akhirnya Keduanya pergi ke hotel.