Kenzo membalikan posisinya kini letta yang bersandar didinding dengan kenzo yang berada di hadapannya, letta merasakan hembusan napas Kenzo pada wajahnya
"Ke-ken kamu ke-kenapa? Ap-apa aku buat salah?" Ucap letta hati hati
"Iya, kamu melanggar perjanjian nya, tangan ini? Telah di sentuh oleh laki laki lain, kira kira apa hukuman yang pantas buat ini ?" Ucap Kenzo sambil mengangkat tangan letta "apa perlu aku potong?" Lanjutnya
"Ja-jangan Ken" ucap letta
Cup
Kenzo mengecup bibir letta sekilas dan itu membuat letta melotot tak percaya, first kiss nya telah di ambil
"Keluar dan tunggu hukuman mu di rumah. Inget jika kamu berani bersentuhan lagi dengan laki laki lain maka hukumanmu akan lebih menyakitkan" ucap Kenzo dengan nada dingin
"Maafin aku Ken" ucap letta
"Keluar" ucap Kenzo
"Maaf Ken" ucap letta
Saat letta telah keluar dari ruangan Kenzo setetes air mata keluar dari mata indah itu, sungguh letta kecewa dengan dirinya sendiri, dia telah kecewakan orang yang saat ini sangat berarti di hidupnya dan letta takut akan hukuman yang di berikan kekasihnya itu.
"Maaf Ken" lirih letta sebelum bener bener pergi dari depan pintu ruangan ken.
***
Bell pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu kini letta dan jessi sedang berada di halte untuk menunggu Ken dan jessi menunggu angkutan umum
"Lo balik sama siapa let?" Tanya Jessi
"Umm_-" ucap letta terpotong
"Oh gw tau pasti do'i lo kan? Iya kan?" Ucap Jessi yang hanya di balas senyuman oleh letta
"Kamu pulang di jemput juga?" Ucap letta
"Engga, gw naik angkutan umum" ucap Jessi
"Tadi banyak yang lewat angkutan umum, bus, taxi, tadi lewat kenapa engga naik" ucap letta dengan polosnya
"Gw naik angkot kali lebih murah" ucap Jessi
"Emang harganya beda beda ya?" Tanya letta
"Beda dong, kalo bus sama taxi itu harganya malah bisa lebih dari 100 an tapi kalo naik angkot engga sampe 20 diribu dapet" ucap Jessi "eh tunggu tunggu Lo ngomong kaya gitu seolah olah Lo ga pernah naik angkutan umum, Lo ga pernah naik angkutan umum kan? Ngaku Lo?" Ucap Jessi
"Iya aku ga pernah naik angkutan umum, karena engga di bolehin, tapi waktu dulu aku pernah hampir naik soalnya waktu itu aku mau ikut belanja ke pasar sama pembantu aku tapi ga jadi terus akhirnya aku di marahin" ucap letta layaknya anak kecil yang bercerita kepada ibunya dan itu membuat Jessi gemas akan tingkah letta itu.
"Adududu kasian banget sih bocil Q ini" ucap Jessi sambil mencolek colek pipi gembul letta. "Ihh pipinya getar haha" lajutnya Jessi yang terus mencolek colek pipi letta sampai tidak sadar muka letta sudah merah menahan sakit dan siap untuk menangis. Saat letta akan bersuara tiba tiba bunyi klakson mobil terdengar
KAMU SEDANG MEMBACA
Arletta & Kenzo
Fiksi RemajaON GOING Letta gadis, imut, mungil, lemah lembut, polos, manja dan tentunya cantik itu harus menghadapi segala cobaan yang menimpanya saat usia 15 tahun. Kenzo laki laki tampan, dan segala kekejamannya bertemu dengan letta dan menjadikan letta sebag...