1. Permulaan

2.3K 178 72
                                    

The Kingdom of Netherlands, Den Haag, Netherlands
•> 08.00

"AAAA!!"

Sebuah teriakan yang lumayan keras dibuat oleh Netherlands, sang negara kincir angin. Keringat dingin bercucuran membasahi mukanya dan nafasnya tersengal-sengal.

"Lagi-lagi mimpi buruk."

Ia mencoba untuk tenang terlebih dahulu sambil mengelap keringatnya dengan selimut.

"Tenang Netherlands, tenang...."

Beberapa saat setelah itu, nafasnya mulai teratur sambil dan ia tidak sengaja menengok ke arah kiri, yang ternyata ada seorang pria yang ia kenal.

"Kenapa?" Tanya Netherlands dengan nada datar.

Pria itu dengan refleks berbalik lalu tersenyum hangat.

"Karena kau sedang tidak sehat akhir-akhir ini, jadi aku memutuskan untuk mengerjakan tugasmu," jawab pria yang bernama Willem-Alexander Claus George Ferdinand. Karena kepanjangan panggil saja Alexander.

Netherlands hanya menatap datar Alexander lalu beranjak dari kasur, untuk mengambil alih meja kerjanya.

"Sebaiknya kau mengerjakan tugasmu saja. Bukannya numpuk" ujar Netherlands sambil menandatangani beberapa dokumen.

"Eh...tapi...kau...eh..." Alexander tampak ragu-ragu untuk mengatakannya.

Tok..tok...tok

"Masuk!"

Ceklek...

Clek...

Seorang wanita tampak masuk ke dalam kamar Netherlands sambil membawa sarapan.

"Sebaiknya kau sarapan dulu" ujar wanita yang bernama Máxima Zorreguieta Cerruti atau panggil saja Maxima.

"Simpan saja," suruh Netherlands. "Dan ajak suamimu itu keluar dari kamarku!"

"Baik!" Balas Maxima dengan semangat.

Maxima pun menyimpan sarapannya di atas meja dekat kasur lalu menarik Alexander keluar kamar.

"Eh...kok...main tarik sih!" Tegas Alexander yang merasa sedikit tidak nyaman

"Sudah jangan memberontak," balas Maxima. "Selamat tinggal! Dan jangan lupa makan sarapanmu itu. Kau jarang sarapan akhir-akhir"

"Iya."

Ceklek!

Brak!

Netherlands hanya geleng-geleng kepala melihat perilaku salah satu pasangan yang ada di istananya. Dia sedikit mendongak ke atas melihat berkas yang menunjulang tinggi, setinggi gunung Everest.

"Hhh....ayo Netherlands kau pasti bisa!" Ucap Netherlands untuk mengembalikan mood kerjanya yang sudah hilang selama 2 Minggu.

Sementara itu di luar kamar, Alex berhasil lepas dari tarikan istrinya.

"Kau ini kenapa sih?!" Sentak Alex sambil menatap tajam Maxima.

"Eh...kan di suruh Netherlands," jawabnya dengan polos.

"Argh...kau bisa di ajak akting ga sih..." Alexander mengacak-acak rambutnya yang udah rapih di sisir tadi, sedangkan Maxima hanya memiringkan kepalanya sambil memasang pose berpikir.

Otaknya masih ga nyambung.

Alexander yang melihat itu pun mulai berhenti mengacak-acak rambutnya, lalu menatap datar istrinya yang seperti tidak tau apa-apa itu.

Please, Help me...|| Countryhumans Netherlands x Indonesia [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang