Brother's! [BTS X NCT X SEVENTEEN] (HIATUS)

38. Other

Halo semuanya, hehehe

Jangan lupa buat vote sama comment cerita ini. Kalau mau kasih saran atau masukan juga gpp kok🙏🏻

Happy reading❤️

—————————————————

"HELLOO!"

"ga usah teriak chan, rumah orang bego!" kata renjun sambil geplak pala haechan

"eh ade, udah pulang de" kata jimin yang baru aja Sampe depan pintu

"iya bang, nih ada martabak buat Abang ma yang lainnya." kata yn sambil ngasih kantong yang isinya 2 dus martabak.

"ihhhh baik banget, makasih lho yaaaa" bukan jimin itu, belum jimin pegang tuh kantong udah di rebut sama si bule. udah gitu langsung aja dibawa lari kedalem.

Bahkan jimin sampai melongo, sejak kapan ada si vernon disitu.
"Gw ganteng, gw sabar" batin jimin sambil menatap vernon yang sudah masuk ke dalam.

Tak lama ia beralih ke yn dan yang lainnya. Ekspresi mereka percis seperti jimin tadi.

"Ywd ayu masuk.." Ajak jimin

"Ehm — hyung kayaknya kita langsung pulang aja deh" tolak jeno halus

"Lho kenapa? Sekalian makan rame-rame didalem yu"

"Tadi udah makan hyung kita, itu buat hyung-hyung yang lain aja" ucap renjun

"Iyah hyung, lagian udah sore, takut orang rumah nyariin" kata haechan.

"Biasanya aja langsung iya klau ada makanan" Cibir yn yang heran menatap Haechan yang menolak.

Tumben Haechan nolak buat diajak makan, biasa makanan selalu nomor 1. Gatau aja, dia lagi mati-matian jaga image di depan kakaknya yn.

Jimin mengangguk, "ywd kalau gitu, kalian hati-hati. Makasih udah anterin yn"

"Dadah hyunggg— BYE YN JELEK!"

WHAT!?

Urusan yn aja kompak,

jimin terkekeh mendengar mereka yang berlari terbirit-birit meninggalkan halaman rumahnya setelah mengucapkan kata perpisahan itu.

"Lucu banget kalian tuh, duh gemes Abang, ga ush gitu mukanyaaaa" yn udah cemberut dari tadi

Jimin pun merangkul yn masuk kedalam "udah yu masuk!"

———————————————————————————

Sekarang, yn sedang berbaing dikasurnya. Setelah mandi, ia memutuskan untuk bersntai sejenak sebelum tidur. Tadi sempat jin ke kamarnya untuk mengajak makan. Hanya saka yn menolak dengan alasan tidak lapar karena tadi sudah makan bersama temannya. Padahal ia merasa lapar karena tadi makan jam 3 sedangkan sekarang jam 8 malam namun ia merasa tidak selera sama sekali. Entah mengapa

Ia mulai membuka benda tipis yang sudah ia sambil dari kasurnya. Ia membuka aplikasi instagram dan melihat beberapa notif mengenai dirinya. Ia tersenyum menatap postingan dari teman barrunta yang sekarang mungkin sudah ia anggap sahabat. Namun tak lama, senyumnya luntur. Ia mengingat sebuah fakta yang sangat menyakitkan. Hampir saja ia lupa.