Semanis Strawberry

3 1 0
                                    

"Bahkan senyuman mu lebih manis dari strawberry"

<><><><><><>

  Sore itu mentari tidak terlalu menyengat, angin berhembus dengan pelan. Sepertinya ini adalah waktu yang baik untuk bersantai, tapi sepertinya ini tidak berlaku untuk keluarga Helson

" Pak itu ditaruh dilantai dua yah" pria itu menunjuk sebuah kursi santai

"Baik pak" jawab pria lainnya

"Mom, I'm really bored. I want to play, come on play with me " anak kecil itu merengek menarik baju sang ibu

Sementara sang ibu sedang repot memikirkan cara agar semua ini cepat selesai.
"Oke, Didn't i already say use Indonesian language dear?" Ucapnya mengelus kepala anaknya dengan lembut

"come on ma, that's not cool "sang anak menatap ibu nya jengkel

" Yah mama tau, tapi sekarang kamu harus mulai beradaptasi"

Tak lama datang seorang anak seumuran nya, itu adalah Jay sepepunya.Dia tersenyum riang dan mendekati Jay. "Hey we will be easier to play this time " anak itu hanya mengangguk pertanda dia setuju dengan Jay

"Mami uda ngingetin kamu, gunain bahasa asing itu gak masalah, tapi nanti Jake bakal jadi sulit diindonesia" gadis berkucir kuda itu ikut bergabung dengan dua anak lelaki itu

"Eum lihat lah, ada penyihir kecil" Jake hanya tertawa mendengar ucapan Jay

"Jay ! Yang sopan sama mba nya" Rose yang mencoba menasehati anaknya

"Sorry mom" rose hanya diam

"Okey, aku minta maaf mba" ujar Jay menatap kakaknya, sementara Mami dan kakaknya tersenyum puas

"It's okey" ujar Stella

Jake membisikan sesuatu dengan Jay, sementara Stella yang melihat itu sudah tau apa yang akan kedua lelaki itu bicarakan

  "Tante, boleh gak Jay ajak Jay main ? Biar Jake nya hapal sama komplek disini"ujar Jay kepada Grace

"Why not ? Tante malah makasih sama kamu karna mau ajakin Jake main, tapi main nya kemana ? Apa perlu ditemenin sama mang Udin ?"

   "No mom, kita bisa kok. Jake Uda besar"

  "Jake Uda besar" suara berat terdengar familiar

"Dad,come on" Dev tersenyum tipis melihat tingkah putra nya, sepertinya putra nya tumbuh dengan cepat, padahal dia baru saja menimang nya

"It's okey, you can do what you want "Jake tersenyum mendengar itu, dia pun menarik lengan Jay dan melambai kesemua orang dewasa yang ada disana
"Bye guys"

Sementara Jay hanya pasrah mengikuti sepupu nya, tapi tunggu dulu ada yang aneh, harusnya dia yang menunjukkan jalan kenapa malah dia yang ditarik seperti ini

***

Jake dan Jay bermain di taman, saat itu jam 4 kurang, mereka bermain ayunan dengan gembira. Hingga ada suara yang asing ditelinga Jake

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Asyhadu allaa illaaha illallaah
Asyhadu allaa illaaha illallaah

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah

Hayya 'alashshalaah
Hayya 'alashshalaah

Hayya 'alalfalaah
Hayya 'alalfalaah

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Laa ilaaha illallaah


Jake termenung mendengar lantunan tersebut, ini pertama kali bagi nya

"Jay itu apa ? Musik ? Aku tidak pernah mendengar nya"

"Ouhh itu adzan, yah di Aussie jarang terdengar, apalagi disekitar rumah kamu dulu" Jay yang besar diindonesia tentu sangat tau tentang bagaimana ragama agama disini"Kata Mami kita harus saling toleransi , dari dulu aku dan mba Stella bakal matiin musik kalau adzan berkumandang, itu bentuk toleransi yang mami ajarin"

Jake hanya mengangguk tanda mengerti dan melanjutkan permainan ayunan nya.
Tak  berapa lama dia melihat sekumpulan anak seusia nya berjalan bersama, mereka menggunakan pakaian tertutup, dan anak perempuan seusia nya menggunakan kain dikepala mereka, itu apa ?

"Jay who are they? why are they wearing weird clothes ?"ujar Jake menunjuk sekumpulan anak itu

"Ouhh itu teman-teman ku, mereka akan kemasjid untuk salat dan mengaji. Dan yang perempuan gunakan itu busana muslim, yang menutupi kepala nya adalah kerudung" ujar Jay, lalu Jay memanggil salah diantara mereka.

Sekumpulan anak lelaki itu tersenyum, lalu salah satu diantara mereka berkata "tunggu yah Jay, siap ngaji kita main bola" Jay yang sudah terbiasa tentang itu mengangkat jempol nya pertanda ia akan menunggu mereka

Sementara Jake bergeming untuk sesaat, tatapan nya terpaku pada anak perempuan yang menggunakan kain biru pastel , ah  kerudung, Jay sudah menjelaskan nya tadi.

Pipi anak perempuan itu bewarna kemerahan karna sinar mentari, senyum nya sangat manis

Jay yang melihat Jake bergeming mengikuti arah pandangan Jake, alis nya terangkat sebelah melihat siapa yang Jake pandang

"Kirana, namanya Kirana"ucapan Jay membuat Jake tersadar

"Tapi jangan deket-deket sama dia, kelihatan kalem, tapi dia lebih cerewet dibanding mba Stella, pokoknya hati-hati sama dia"

Pandangan mereka bertemu sesaat, sebelum Kirana dan yang lainnya melanjutkan perjalanan mereka untuk menjalankan kewajiban

Sementara Jake ? Dia masih bergeming
Kirana ? Senyuman nya semanis Strawberry

  Jake, 1 Januari 2012






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lonceng & AdzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang