A ROMANTIC STORY ABOUT PARK JIHOON ( SUKHOON VER,)

Nine

[REMAKE] A Romantic Story About Serena by Santy Agatha
.
.
.

Ruangan itu sangat sunyi, hanya suara alat-alat penunjang kehidupan yang berbunyi secara teratur. Jihoon duduk disana, disamping ranjang Yoonbin, menatap Yoonbin yang terbaring dengan damai. Dua jam lagi operasi ginjal Yoonbin akan dilaksanakan.

Kau harus kuat bertahan ya? demi aku kau harus bertahan, kau harus bertahan. Demi aku Yoonbin-ie....

Berkali-kali Jihoon merapalkan kata-kata itu seperti sebuah doa yang tidak ada putus-putusnya.

Yoonbin tampak lebih kurus, pucat, dan begitu diam, tetapi Jihoon meyakini masih ada kekuatan hidup yang tersembunyi di dalam tubuh Yoonbin, Jihoon mempercayainya. Jihoon percaya kepada Yoonbin, seluruh harapannya masih bertumpu kepada kepercayaannya itu. kemungkinan keberhasilan operasi itu. Dia percaya Yoonbin adalah lelaki kuat, buktinya dia sudah berhasil bertahan sampai sejauh ini.

Suster Jisoo masuk ke dalam ruangan, dan menyentuh pundak Jihoon.

"Kondisinya stabil Jihoon, aku yakin dia akan berhasil melalui ini semua."

"Iya noona,Yoonbin pasti kuat."

Suster Jisoo mengecek denyut nadi Yoonbin lalu menatap Jihoon seolah teringat sesuatu.

"Bagaimana bisa kau berpamitan dengan Hyunsuk?"

Jihoon merona.

"Aku bilang menemani teman yang akan operasi."gumamnya pelan, merasa berdosa karena tidak bisa berbohong.

Hari ini hari mingggu, Hyunsuk kebetulan berencana melewatkan waktunya seharian dengan Jihoon. Tetapi dengan alasan palsu dan kebohongan yang terbata-bata, Jihoon berhasil membuat Hyunsuk melepaskannya. Meskipun dahi Hyunsuk tampak berkerut curiga ketika Jihoon berpamitan tadi pagi.

[Flashback]

"kalau begitu kenapa kau tak mau kuantar?"Kejar Hyunsuk tadi pagi ketika Jihoon menolak tawarannya.

"Karena temanku ini mengenalmu sebagai bosku, nanti dia bisa mengetahui semuanya."jawab Jihoon cepat-cepat.

Lelaki itu mengerutkan keningnya lagi, tidak puas.

"Apakah dia salah satu pegawaiku?"

"Bukan!"

Jihoon langsung menyela keras, karena setelah mengenal Hyunsuk lebih dekat, Jihoon tahu, jika dia menjawab 'iya' , maka Hyunsuk pasti akan menyuruh salah satu staf personalianya untuk mengecek apakah benar ada karyawannya yang akan operasi, dan dia akan mendapati kalau Jihoon berbohong.

"Dia bukan pegawaimu, tapi dia banyak mengenal teman-teman kantor dan tahu tentangmu, jadi kalau dia melihatmu dia bisa bertanya-tanya kepada yang lain..."

"Oke, kalau begitu di Rumah Sakit mana?"
Jihoon kehilangan kata-kata berusaha mencari jawaban.

"Eh...aku tidak tahu di Rumah Sakit mana."
Dengan cepat Hyunsuk melangkah ke hadapan Jihoon yang berusaha menghindari tatapannya.

"Kau bilang akan menemani temanmu itu di Rumah Sakit, bagaimana mungkin kau tidak tahu di mana rumah sakitnya?"

"A...aku..."dengan gugup Jihoon menelan ludah,

"Aku akan menunggu di flat yang lama, kekasihnya akan menjemputku nanti." disyukurinya jawaban yang terlintas cepat di otaknya, Dia jarang berbohong, dan tidak pandai berbohong, sementara Hyunsuk terlihat seperti seorang detektif yang mencurigai tindakan kriminal yang dilakukan di belakangnya.