' bersama dulu , berpisah sekarang '---- ♡
[ selasa, 7:30am ]
Pagi yang masih gelap kerana hujan, sejuk dan selesa untuk berselubung dalam selimut.
Blaze, remaja belasan tahun itu masih meringkuk dalam selimutnya tanpa berniat untuk bangun.
Kringg!!!
Mata orange itu terbuka perlahan-lahan dibawa ke alam realiti, dia mendengus malas sebelum bangun dan menguap lebar. Kakinya terus berjalan ke arah ruang tamu.
" hoam! Malasnya nak pergi kolej " gumam blaze dengan nada yang masih mamai.
Mata orangenya tertoleh ke luar jendela, hairan menerpa apabila melihat seorang remaja berdiri di luar rumahnya dengan pandangan kosong. Dia terus berjalan menuju ke pintu lalu dibuka.
" hey, tak sejuk ke duduk luar tu? " tanya blaze hairan, dia memeluk tubuh apabila hawa dingin menerpa kulitnya.
Remaja itu hanya memandang blaze dengan pandangan kosong. Tak lama, blaze sedar yang remaja itu menggigil kesejukan.
🔥❄️
" kau ni datang dari mana? " tanya blaze sambil menghulur secawan hot coklat ke remaja itu.
" hey? Kenapa senyap? " tanya blaze lagi.
" datang.... Dari... Jauh.. " balas remaja itu perlahan. Blaze mengeryitkan dahi Hairan.
" datang dari jauh? Oh ya, nama kau apa? " tanya blaze lagi Tapi kali ni, dengan nada ramah.
" tak... Ingat... " balas remaja itu sambil menggeleng. Blaze mengeluh perlahan sebelum matanya menoleh ke satu buku di pangkuan remaja itu.
Dia terus mencapai buku tersebut.
" ice frost, nama kau ice ya? Selamat berkenalan, nama aku blaze flame " ucap blaze sambil tersenyum hangat ke arah ice.
" ice... " gumam ice dengan pandangan kosong.
" kau okay ke? " tanya blaze risau apabila ice senyapkan diri. Mata orangenya menoleh ke arah luar jendela.
" ehh? Hujan dah berhenti " kata blaze.
Ice terus bangun panik.
" maaf.. " kata ice perlahan lalu berlari keluar Meninggalkan blaze terpinga-pinga.
" pelik tapi baru aku perasan, mata dia warna biru laut " gumam blaze.
.
.
.
.
." HUWAA AKU DAH LAMBAT! "
[ di universiti pulau rintis ]
" kalau lah katil aku tu boleh terbang, mungkin sekarang ni aku tak yah susah-susah nak naik tangga , nak jalan semua " gumam seorang remaja dengan mata kuyunya.
" TAUFAN! " jerit blaze dari kejauhan. Dia terus menerjang tubuh taufan dengan sedikit ganas.
" ayam bakar jsbsjhajahah! " latah taufan sedikit terloncat. Dia mengusap dadanya yang berombak kencang(?) itu.
" blaze! Boleh tak kau stop terkejutkan aku macam tu!? " marah taufan.
" maaflah, aku takut aku lambat je tapi kau pun lambat sekali ya? " tanya blaze.
" lambat ayam kau! Kelas kan mula pukul 9 pagi! Sekarang baru pukul 8:25! " marah taufan.
Blaze tercengang.
" s-seriuslah? Aku pikir aku dah lambat tadi! Huft, ni semua sebab budak tu " ucap blaze.
" hm? Budak mana ni? Kau jaga budak ke? " tanya taufan hairan.
"nanti aku cerita, sekarang ni jom teman aku makan dekat cafe! Aku lapar! " kata blaze sambil menarik tangan taufan ke cafe.
----
[ cafe ]
" bruh " ucap taufan secara tiba-tiba, dia hanya memerhati cara blaze makan itu.
Gelojoh :v
" apahal kau? " tanya blaze hairan.
" kau tu , apahal makan macam tu? Dah berapa tahun kau tak makan ni? " tanya taufan datar.
Blaze meneguk air coklat itu laju, dia terus mengusap mulutnya yang ada kesan coklat itu sebelum memandang wajah taufan serius.
Ayat berbelit-belit :')
" kau ada kenal tak budak yang bernama ice? " tanya blaze serius.
" ice? Hmm, rasanya ada juga kenal masa aku tegur dia haritu. Lagipun, dia tu jiran aku tapikan " ucapan taufan terpotong, mukanya terus menjadi sendu sedikit.
" tapi apa? Kenapa muka kau nampak sedih? " tanya blaze hairan.
" t-takde apa lah. Ehh, jom kita masuk kelas. Aku nak duduk depan pula kalini! Takde bantahan! " kata taufan cuba mengalih topik.
" tapi aku nak duduk belakang! " rungut blaze sambil memayunkan bibirnya kedepan.
" aku kata takde bantahan blaze flame! "
" kau taguna! "
" whatever_- "
Tbc 📝
Hambarnya ! T^T
*meroyan*
Jan lup tekan ⭐ dibawah :v
YOU ARE READING
Rain [Blice] (🐨) ✔️
Hayran KurguStatus: [Completed] " Kenapa setiap kali hujan turun, kau ada depan rumah aku ? " Blice Brother's/family (!)