"Bantuin dong..nyelametin tu kucing..kesian dia nyangkut tu di pohon," Gina
"Biarin aja." Ti memasang muka datar
"Ish..dasar gk berperikehewanan," Gina kesal lanjutnya, " ya udah kalo gak mau bantuin biar gw aja."Gina susah mencoba naik tu pohon sambil bertumpu pada beberapa bekas cabang yang patah, "Push...sini push..ayo turun..miaw..miaw.."
Ti hanya menonton aksi penyelamatan oleh Gina"Push..ayo push." Sedikit lagi Gina menggapai itu kucing tiba-tiba si meong loncat cantik ala-ala gaya balerina sambil nendang muka Si Gina, terus si meong kabur entah kemana
"I believe i can fly...i believe i can touch the sky..." Ti bernyanyi (sebut saja soundtraknya) bersamaan jatuhnya Gina dari pohon dengan gaya renang punggung dan menghasilkan pendaratan syanntikk...KreekkkBukk
"Emaaaakkkkkk...!!!" Gina berteriak, "kampret banget tu si kucing, gw tolongin kok dibalas dia kayak gitu udah gitu langsung kabur." Gina kesal dengan nada seperti mengumpat.
"Lagian lo sih Gin, sok-sok-an mau nolongin, wajar lah hasil kek begitu, orang tu kucing kampuong..!!" ujar Ti seadanya
"Emang kenapa kalo kucing kampung? sama-sama kucing Ti," Gina merengek yang menyebabkan Ti menatap seakan berkata *bocorin aja tu kepala sampe otak lo bececeran
"Ye elah...otak lo kempes Gin! Capek gw ngomong sama lo, bikin Hayati lelah aja." Ti mengulur tangannya dan menarik tangan Gina untuk berdiri.
Setelah itu mereka pulang dengan Gina yang masih berceloteh panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tak Penting
Historia CortaPinguin Club adalah club normal yang terdaftar dalam kegiatan sekolah. Tak seperti namanya, ternyata club ini hanyalah club bayangan untuk menutupi tujuan utama dari pihak tertentu.