Bagian 52 ||Mencari dari Buku||

9 15 21
                                    

            Erick menatap Alice, Xander dan Logan yang sudah duduk di depannya. Erick menghela nafasnya. Dari apa yang ia bisa nilai, ia yakin bahwa tiga orang yang sedang berada di depannya ingin menyampaikan sesuatu padanya. Terlebih saat semalam, ia mendengar mereka pulang dini hari. Meski ia tidak tau darimana mereka pergi, namun Tristan sudah memberitahu padanya bahwa mereka bertiga pergi ke rumah gadis bernama Mizuki itu.

Tristan turun dari lantai dua, sambil membawa beberapa buku yang lelaki itu ingat pernah ia baca sebelumnya. Buku yang berisi hal-hal yang mungkin diperlukan oleh Xander, Alice dan juga Logan. Dilihat darimana pun, wajah mereka benar-benar seperti membutuhkan pencerahanan.

"Ini, aku membawa semua buku yang diberikan padaku. Setiap aku berkelana jauh, ada sosok yang memberikan ku buku ini. Meski aku tidak tau siapa, tapi aku rasa buku ini berisi hal-hal yang penting meski jika membacanya kau serasa sedang menonton film disnep. Karena semua isi nya adalah khayalan, namun nyata!" ujar Tristan lalu duduk di sebelah Alice. Karena kebetulan hanya sofa tepat di sebelah gadis itu lah yang masih kosong. Tristan sesekali melirik Alice, tidak banyak berucap bahkan cenderung lebih pendiam.

"Tapi, apa kalian tidak pergi ke sekolah hari ini? Kalian sudah rapi dengan seragam itu, apa kalian bolos hari ini?" seru Tristan saat menyadari bahwa Xander, Alice dan Logan sudah mengenakan seragam dan jam yang melingkar di pergelangan tangan nya sudah menunjukkan pukul 9 lewat lima belas menit. Padahal, sekolah mereka masuk pukul enam lewat tiga puluh menit. Dan mereka tidak biasanya ingin datang terlambat ke sekolah.

Alice manatap Tristan yang duduk di sebelahnya, "Kami mendapat kelas malam hari ini. Dan kami baru tau tadi pagi, saat hendak berangkat ke sekolah!" ujar nya lalu menghela nafas nya malas. Alice menatap tumpukan buku yang ada di depan meja itu. Tidak ada yang mengambil dan Alice rasa tidak ada yang berniat untuk mengambilnya.

"Benarkah? Mengapa kalian ada kelas shift?" sambung Tristan

"Itu dilakukan setiap 2 bulan sekali, dulu kami mendapat kelas pagi, namun sekarang malah kelas malam. Itu benar-benar mengesalkan dan menjengkelkan" keluh Alice membuat Tristan sedikit terkekeh mendengar gadis itu mengeluh. Namun Tristan sadar bahwa Xander dan Logan sejak tadi menatap nya tanpa kedip.

Erick juga menatap Tristan, sedikit tidak mengerti apa yang membuat lelaki itu bisa-bisa nya terkekeh dengan jawaban Alice. Namun ia segera menaikkan bahunya, nafas nya kali ini terasa berat. Erick menatap Xander "Apa yang dia katakan pada kalian?" ujar nya

"Mizuki bilang, kami bertiga tidak berasal dari dunia ini!" jawab Xander memulai percakapan pertama mereka. Mereka memang memutuskan untuk membicarakan hal ini pada Erick karena mereka tidak jadi berangkat ke sekolah pagi ini.

"Tidak berasal dari dunia ini?" ulang Erick sedikit terkejut dengan pernyataan itu barusan, meski ia juga menduga akan hal itu. Tapi, jika mereka tidak bersalah dari dunia ini. Apa yang membawa mereka sampai di bumi ini?

"Ya, Mizuki berkata seperti itu. Dia juga bilang bahwa Alice berada di sini karena dirinya. Dan, dia juga bilang kami bertiga juga saling terhubung dengan Alice. Namun, yang paling membuat kami khawatir kali ini adalah. Mizuki bilang bahwa semua terror yang menyerang kami adalah untuk menyelamatkan Alice dari iblis yang sedang dilayani oleh Mizuki. Namanya Xavier, meski aku tidak kenal dengannya. Mizuki bilang, iblis itu adalah iblis pemakan hati, dan semua gadis yang mati terbunuh itu adalah karena iblis itu. Dia juga berkata, untuk menyelamatkan Alice, kami harus membunuh Xavier!" ujar Logan dengan sekali tarikan nafas. Menjelaskan semua yang dikatakan oleh Mizuki pada Erick.

"Lalu, itu sebab nya Alice bisa tiba-tiba merasa sakit di hatinya?" ujar Tristan menatap Alice yang masih duduk dengan diam, di sampingnya.

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang