Bab 192 - 193. Keraguan

109 24 0
                                    


Bab 192. Keraguan part 1

Penny duduk di depan meja rias dengan tangan masih memegang bagian depan gaunnya, Damien memintanya untuk duduk selagi ia pergi untuk mengambil sesuatu yang lain.

Saat kembali, Damien berkata,

"Kita butuh melepaskan setengah dari gaun itu," kata-kata Damien kali ini serius.

"Tuan Damien, harusnya aku bisa melakukan sisanya," Penny menoleh ke belakang mencoba menatap pria yang membawa gulungan putih di tangannya.

"Katakan pada orang yang hampir tidak bisa mengangkat dan menggerakkan tangannya," desah Damien.

Seolah-olah untuk membuktikan bahwa pria itu salah, Penny melepaskan salah satu tangannya untuk digerakkan dan kulit di sekitar luka itu meregang dan menarik membuat Penny mengernyit,

"Itulah yang kupikirkan."

Penny menatap Damien yang mendekat, menatap tajam ke arah pria itu melalui cermin.

Tentunya, Damien tidak berpikir untuk melihat Penny yang setengah telanjang, kan?

Pada akhirnya, Damien menyuruh Penny melepas setengah bagian atas gaunnya untuk melingkari pinggang gadis itu.

Damien memberikan bajunya untuk menutupi dada Penny. Dengan luka yang tidak berada di garis payudaranya melainkan di bawah.

Hal itu membuat Damien lebih mudah untuk menggulung dan membungkus luka Penny agar tidak menodai pakaian gadis itu atau merasakan goresan kain di atasnya.

Penny duduk tegak, wajahnya semerah tomat dan kulitnya begitu dingin, matanya tertuju pada Damien di mana tidak sekali pun Damien menjauhkan benda itu dari punggung dan tangannya selagi ia melilitkan kain berputar-putar dan mengikatnya di samping.

Ini adalah salah satu momen langka yang membuat Penny bertanya-tanya, siapa sebenarnya Damien Quinn.

Pertama kali orang akan mengatakan betapa terkenalnya pria itu, tetapi disinilah pria itu sekarang dengan mata yang terus menempel pada apa yang dilakukannya.

Baju baru dibawakan oleh seorang pelayan yang tampak kusam dan ekspresinya terlihat aneh, Penny teringat apa yang dikatakan Damien tentang kematian di mansion ini.

Setelah ia mengenakan pakaian bersih, Penny bersiap untuk meninggalkan ruangan dan Damien menghentikannya untuk berkata,

"Kau bisa tidur di sini malam ini," Damien memberitahu, mengambil kotak P3K dan pergi ke kamar mandi untuk diletakkan kembali ketempat semula. Keluar dari kamar mandi, Penny bertanya padanya,

"Kenapa tidak kamarmu?" Penny bertanya dengan sedikit penasaran.

Apakah sesuatu telah terjadi di sana atau apakah Damien akhirnya memberinya kamar setelah menyatakan cintanya secara tidak langsung kepadanya.

Atau apakah ia telah melakukan sesuatu? Penny merasakan emosinya yang terombang-ambing kepada Damien, dan ia juga bertanya-tanya apakah Damien sekarang menganggapnya kurang menarik karena mereka terlalu sering berciuman.

Mata Penny menunduk dan alisnya berkerut ketika mendengar pria itu berkata,

"Ada mayat yang tergeletak mati di dalam kamar. Aku perlu membersihkan dan mengeluarkannya."

"Mayat?" Penny bertanya.

Apakah itu salah satu pelayan? Penny tak mengetahuinya dengan kepalanya yang telah dipukul, tangan dan kakinya diikat saat ia ditinggalkan di sebuah desa, dimana tidak ada satupun jiwa yang berjalan sampai orang-orang datang setelah perintah Nicholas untuk memeriksa dan membuat laporan sebelum mayat-mayat itu dibersihkan dan dimasukkan ke dalam danau tulang.

Young Master Damien's Pet (Bagian 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang