36) back

2.9K 312 34
                                    

Nah double up nah.
Sorry ye untung ga lupa.

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading

~~~~

Sudah satu bulan mereka kembali ke korea yang berarti sudah dua bulan Jeno belum di temukan, dan usia kandungan Jaemin sudah memasuki minggu ke enam.

Pagi ini Jaemin kembali mengalami morning sickness dan akan selalu ditemani Winwin atau Taeyong.

Dan untuk memenuhi keinginan Jaemin mereka semua berusaha melakukan nya bersama, dan selama ini keinginan Jaemin tidak ada yang aneh- aneh hanya saja di mansion harus memiliki banyak cemilan manis, karna Jaemin hanya akan makan jika di suapi dan di beri makanan manis, bahkan Winwin merasa seperti merawat Jaemin saat masih balita.

Dan kamar Yuta dan Winwin pun tidak akan di kunci karna Jaemin jika terbangun atau tidak bisa tidur ia akan pindah tidur bersama ke dua orang tua nya.

"Nana sayang" panggil Winwin yang baru kembali dari supermarket bersama Yuta untuk mencari cemilan untuk Jaemin.

"Nana di ruang keluarga" teriak Jaemin, dan juga terdengar suara televisi yang menayangkan snowball rabbit yang selalu menjadi tontonan Jaemin saat pagi hari menjelang siang.

"Papa beli beberapa ciki tadi, ingin? Untuk teman menonton" tawar Winwin sambil menyodorkan dua bungkusan besar ciki.

"Terimakasih papa" ucap Jaemin mengambil ciki tersebut lalu mencium pipi Winwin tanda terimakasih.

"Nanti Sungchan akan kesini, Haechan juga" ucap Yuta menghapiri sang anak.

"Siapa saja?" Tanya Jaemin tanpa mengalihkan perhatian nya dari televisi yang menampilkan buntalan putih lucu.

"Keluarga Jung dan keluarga Seo" jawab Yuta lalu menjulurkan tangan ingin meminta ciki milik Jaemin, tapi langsung di tepis oleh pemilik nya.

"Ini punya Nana dad" ucap Jaemin lalu menjauhkan dari jangkauan Yuta.

"Dikit saja" bujuk Yuta.

"Papa! Daddy nakal!" Adu Jaemin.

"Daddy!" Peringat Winwin.

"Iya~"

"Begini daddy beri penawaran, satu bungkus yang sudah di buka untuk daddy dan Nana akan mendapatkan ini" ucap Yuta lalu menunjukan satu kotak besar dengan isi boneka ryan berukuran sedang.

Melihat boneka favorit nya membuat Jaemin setuju tanpa pikir panjang. "Setuju!" Ucap nya lalu memberikan satu snack milik nya kepada Yuta.

Yuta terkekeh melihat kelakuan putra bungsu nya, nyata nya Jaemin selalu seperti itu sangat mudah di sogok dengan hal kesukaan nya.

Bahkan alasan Jaemin saat kecil di masukan kedalam camp pelatihan adalah karna banyak bahaya yang mengincarnya. Jaemin terlalu polos dan mudah mengiyakan perkataan orang lain.

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang