› 〉 🎇 花火 ⸙ᰰ۪۪᭢*

137 37 72
                                    

──────────────────────────

⏤ ⏤ ✎ .ೃ S. SAKURA'S PAGE... ❀↴

ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ! ᴇɴᴊᴏʏ ʏᴏᴜʀsᴇʟғ ʜᴇʀᴇ! (*'꒳'*)

──────────────────────────

𖣔❫ཱི➣* T H R E E_; That she loved ones.

Suatu pagi di hari minggu, aku berangsur bangun dari alam mimpi karena mengendus sebuah aroma masakan lezat, menyebabkan perutku berguncang, merengek meminta asupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suatu pagi di hari minggu, aku berangsur bangun dari alam mimpi karena mengendus sebuah aroma masakan lezat, menyebabkan perutku berguncang, merengek meminta asupan.

Sesungguhnya aku masih amat malas bergerak dari tempat, namun ketika menghirup serta menerka aroma itu lebih dalam, sebuah rasa familiar terus memenuhi benakku.

Tunggu! ini kan, aroma panekuk!

Seketika, seperti telah diset otomatis, tubuhku segera terangkat dan cepat-cepat turun dari ranjang.

Pokoknya aku harus bergegas ke dapur jika ingin mendapat jatah lebih banyak dari saudara-saudaraku yang rakus!

Sembari menenteng boneka teddy pemberian ayah di hari Natal tahun kemarin,  aku melangkahkan kaki sedikit cepat menuju dapur yang sekaligus menjadi ruang makan juga. Rasa senangku meluap, tak sabar untuk menyantap kue-kue dadar tersebut dibarengi sirup mapel yang lembut nan manis.

"Selamat pagi, Ayah! — eh, (Name) -San? "  Kedua mataku membulat begitu menyadari bahwa yang memasak sarapan bukanlah ayah, melainkan (Name).

Wanita berambut sanggul itu pun menoleh kepadaku. Memasang senyum manisnya, ia menyapa hangat, " Pagi,  Sakura-chan. "

" A-ah, pagi juga (Name)-san! " Balasku sedikit kikuk, dalam hati aku juga merasa sedikit malu karena sempat salah memanggilnya.

Agar aku tidak terlihat seperti orang bodoh yang terus berdiri di depan pintu masuk dapur, aku segera bergerak menuju meja makan lalu duduk di tempatku seperti biasa. 

" Ngomong-omong (Name)-san, apakah ayah sudah bangun? "  tanyaku dikala menyadari tidak ada siapapun selain aku dan (Name) disana.

Padahal biasanya jika sudah jam segini,  Ayah sudah keluar kamar dan melakukan kegiatan paginya di sekitar rumah. Kalau tidak memasak, ya pasti beres-beres. Meski kakinya sedang sakit, ayah masih saja rajin melakukan pekerjaan rutin tersebut.

Namun saat ini aku belum sama sekali menemukan keberadaan pria bersurai merah gelap itu. Rasanya aneh jika aku masih belum menemui sosok ayah setelah membuka mata di pagi hari.

Apakah jangan-jangan dia sedang di kebun?

"Oda-san sudah bangun kok, dia berada di kamarnya. Coba Sakura-chan panggil, sekalian juga mengajak sarapan. "

ꓸ᭄ꦿ⃔☕ 𝑭𝒊𝒓𝒆𝒘𝒐𝒓𝒌𝒔 ┊ S. ODA ˎˊ- ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang