Chapter 2 - Love Is Gone

1.7K 123 25
                                    

Judul Chapter 2nya terinspirasi dari Teaser Solo Debutnya Rosie wkwkwk Gue excited banget karena surprise yg ga bakal gue sangka-sangka bakal secepat ini. 

Selamat membaca! Semoga suka! Jikalau tidak, silahkan komen kritik dan saran anda semua !

=======

Jam 09.00 WIB

Di lapangan SMA Bina Muda, tampak beberapa siswanya menghabiskan waktu istirahat pertama dengan bermain basket. Sparing basket kecil-kecilan, terlihat juga Dion, Wendy, Bobby dan beberapa siswa kelas 12 yang ikut bermain dengan adik kelas mereka. 

Setelah cukup lama bermain Dion menjadi lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah cukup lama bermain Dion menjadi lelah. Dion memutuskan untuk istirahat di bangku pinggir lapangan diikuti Wendy dan juga Bobby. Keringat yang mengucur di badannya membuat Dion kegerahan, dia sesekali mengibas-ibaskan kaosnya untuk meredakan gerah dan mengusap peluh dengan handuk kecil.

"Lo kemarin nganterin Oca pulang, yon?" tanya Bobby seraya mengoperkan botol air mineralnya kepada Dion, sahabatnya itu lantas menerima. Dion mendongakkan kepalanya meminum air mineral dari Bobby.

"Tau darimana lo Bob?" tanya Dion memicingkan mata sipitnya kearah Bobby.

"Jiahhh... Gue kemarin lihat lo kali pas gue keluar dari Moonlight Cafe motor lu lewat depan cafe." sahut Bobby.

"Wow wow wow... Udah ada kemajuan nih ceritanya? Asyik bentar lagi gue dapet PJ nih kayanya." seloroh Wendy heboh seraya menyandarkan lengannya di bahu sebelah kiri Dion. 

Plakk... Sontak Dion menepikkan botol yang sudah kosong ke kepala Wendy reflek menghindar meskipun terlambat karena botol itu telah mendarat tepat di kepalanya.

"PJ.. PJ apaan jadian aja.. nggak!!" Ujar Dion berkilah. 

"Jadi? Gimana udah ada kemajuan belum hubungan lo sama Oca. Ingat ya yon, jangan sampai kelamaan keburu dia diambil orang. Lagi pula Oca itu yang naksir banyak yon." Saran Bobby menepuk pundak Dion, dibanding Wendy sungguh Bobby sahabat Dion yang paling normal. 

"Udah deh buruan lo tembak Oca udah cukup lo gantungin perasaan dia, itu perasaan yon bukan jemuran. Nyakitin kalo terlalu lama digantung." seloroh Wendy yang memicu kekehan dari Bobby, tapi tidak untuk Dion yang hanya diam termangu.

Di lain tempat, tepatnya di depan kelas XI yang berada di lantai dua tertumbuk pandang 3 orang sahabat yang bagaikan sepasang sepatu selalu bersama tak bisa bersatu, mereka adalah Joy, Oca, dan Ashley yang sedari tadi tengah asyik menonton basket dari lantai dua. Oca menatap lurus seseorang didepan sana (em persisnya) Dion yang tengah duduk sambil bercengkrama dengan kedua sahabatnya di bangku pinggir lapangan sedang pikirannya mengawang-awang. Sepertinya Oca sedang dilanda kegalauan.

My Step Mother's My Ex (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang