Prolog

89 5 0
                                    

Di tempat ini mereka bertemu, memulai semuanya dengan pertemuan yang tidak begitu menyenangkan. Pertengkaran adalah awal dari kisah mereka, dan itu cukup untuk membuat mereka saling memandang sinis satu sama lain.

Di tempat ini mereka saling mengenal, mengetahui kepribadian masing-masing hanya lewat pertemuan-pertemuan singkat. Walau hanya sebentar, tapi itu cukup untuk membuat mereka saling memiliki ketertarikan.

Ditempat ini juga mereka mengisi hari-hari mereka dengan kisah-kisah manis, pertengkaran, cinta, dan perjuangan. Walau sulit mereka hanya memiliki alasan cinta untuk bersama, tapi itu cukup untuk membuat mereka terus bersama,

Anak muda, tau apa kau tentang cinta? Kau hanya anak remaja akhir yang belum mencicipi asam garam kehidupan, dan kau sudah berbicara tentang cinta seakan kau yang paling berpengalaman disini. Kau hanya sedang dimabuk cinta, kau tahu?

Orang dewasa, mengapa selalu memandang remeh remaja? Urusi saja hidup kalian yang sudah begitu rumit itu, ini urusan anak muda. Kita memang tidak berpengalaman dalam cinta, namun kami lebih mengerti arti cinta itu lebih dari yang orang dewasa pikirkan.

Kejadian dalam hidup ini memang klise, dan terasa begitu membosankan. Tapi karena klise itulah, kita menjadi mengerti apa yang dirasakan orang lain. Seperti....

Menemukan cinta di sebuah kedai kopi milik keluargamu, bodoh...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Coffee ShopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang