Hayati bisa tidur dengan tenang setelah Romi memberikan segelas air yang tercampur obat tidur kepadanya. Cecil berharap Hayati tidak memimpikan dirinya menjadi seorang pembunuh sadis lagi.
Ketika pagi datang, sinar matahari masuk kedalam kamar melalui celah jendela yang tertutupi tirai. Sinar itu menerpa wajah Hayati. Seketika, ia pun terbangun karena terpaan cahaya itu. Hayati bangkit perlahan sambil menggaruk garuk kepala. Ia melihat ke sekeliling, ternyata tidak menemukan hal yang aneh.
Mendadak perutnya keroncongan, Hayati meringis kesakitan. Ia lalu pergi keluar kamar menuju ruang makan. Hayati belum sepenuhnya percaya kalau dirinya sudah bangun atau masih mimpi. Ketika memasuki ruang makan, ia melihat Cecil, Romi dan Aldy tengah sarapan bersama.
"Pagi anak anak! " sapa Hayati.
Semua orang di ruang makan,kompak berteriak dan ketakutan ketika melihat Hayati yang penampilannya mirip kuntilanak.
"Oalaaaah...kenapa kalian teriak? Aku ini Mala!! Bude kalian" Hayati marah.
"Bude!!" teriak Cecil, Romi dan Aldy secara bersamaan.
"Iya, ini aku!! "
Tiga bersaudara itu langsung menghampiri dan memeluk Hayati dengan terharu.
"Bude udah sembuh? " tanya Aldy.
"Iya anak anak, aku udah gak mimpi buruk lagi" jawab Hayati.
"Aku seneng Bude udah gak mimpiin aku jadi pembunuh lagi" sahut Cecil.
"Iya Cil, maafin aku ya, aku mimpiin kamu jadi orang jahat terus" kata Hayati.
"Gak apa apa kok Bude, yang penting sekarang Bude udah sembuh" balas Cecil.
"Semalem aku tidur nyenyak banget, bahkan aku mimpi indah ketemu Asnawi" kata Hayati.
"Semalem?? Bude udah tidur dua hari!! " ujar Romi.
"Apaaaaah!! Sekarang hari apa? " Hayati kaget.
"Senin Bude"
"Berarti aku udah semiggu ga ngapa ngapain?"
"Iya Bude"
Hayati pun termenung, mengingat ia jadi tak tahu waktu gara gara diserang mimpi buruk yang bertubi tubi. Tiba tiba terdengar suara keroncong dari perut Hayati.
"Aku lapar"
"Tuh ada nasi goreng buatan Bi Edoh, makan ya Bude" tawar Cecil.
Tanpa banyak basa basi, Hayati langsung duduk di kursi makan. Ia mengambil mangkuk besar yang berisikan nasi goreng. Dengan lahap dan buas, Hayati menghabiskan nasi goreng itu dalam sekejap mata. Ketiga keponakannya hanya melongo dan tak percaya melihat cara makan Bude mereka yang sangat mengerikan. Setelah menghabiskan nasi goreng yang ia makan, Hayati meminta jatah nasi goreng milik keponakannya untuk ia habiskan.
"Buseeeet, Bude kesurupan jin apa ya, bisa makan kayak orang gila gitu" gumam Romi.
"Ya maklum lah Rom, dia udah gak makan seminggu, jadi lapernya kayak gimana tuh " balas Cecil.
"Yah, jatah sarapan gue diembat, mana baru sesendok lagi gue makannya" keluh Aldy.
"Udeh Al, lu makan aja di kantin sekolah"pungkas Cecil.
Hayati akhirnya menyelesaikan makan pagi nya. Perutnya tampak membuncit karena lambungnya dipenuhi masih goreng. Cecil, Romi dan Aldy hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan absurd Bude nya.
"Bude... mandi gih! Badan Bude baunya kayak kuntilanak" perintah Cecil.
"Emang lu pernah nyium bau kunti Kak?" tanya Romi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Hidup Kembali
عاطفيةHayati belum mati, dia ternyata mengalami mati suri. Ia kemudian dikembalikan oleh malaikat menuju dunia untuk melanjutkan sisa hidupnya kembali sebagai manusia. Akan tetapi, sebelum tiba di Dunia, Hayati tersesat di dunia siluman hingga akhirnya di...