31. Rooftof

626 91 11
                                    


Seberapa kuat usaha untuk menjauhi orang yang di cintai.
Tetap saja, itu akan terasa sulit.

-Ata L.B

"Parah, keren banget lo. Padahal lo baru masuk tapi udah bisa Deket sama dua most wanted sekolah ini." Sukma, teman dekat Cecil merasa tak percaya.

Ya, semua siswa tahu.

Jika Bara adalah tipe orang yang susah untuk di dekati, sedangkan Arsen mudah untuk di dekati namun tak mudah untuk mengambil hatinya.

Cecil tersenyum bangga, "iya lah, gue gitu." Namun senyuman nya seketika luntur kala pandangannya menatap ke arah Jada serta Agatha yang tak berada jauh darinya.

Duduk di bangku kantin, dirinya berada di pojok sedangkan Jada serta Agatha berada di tengah.

"Dan sekarang, si cupu itu kalah dari gue." Sukma mengikuti arah pandang Cecil kemudian ikut tersenyum miring.

"Lo memang pinter buat acting. Seharusnya ikut casting aja Cil."

Cecil langsung terkekeh pelan, "lihat aja nanti." Menjeda sejenak kemudian kembali berkata. "Gue pamit dulu, mau lanjutin sandiwara. Bye."

Sukma hanya mengangguk pelan, kemudian tersenyum kecil ketika melihat Cecil yang mengedipkan sebelah matanya kemudian berjalan pelan menghampiri Jada dan Agatha.

✓✓✓✓✓

"Kak Bara nyuruh lo buat ke Rooftof?" Tanya Agatha dan Jada hanya mengangguk sebagai jawaban. Hal itu di karenakan mulutnya tengah penuh dengan makanan.

"Kenapa lo gak ke sana?"

Jada mengunyah lalu menelan terlebih dahulu makanannya, kemudian baru menyahut pertanyaan Agatha. "Lo gak lihat? Gue kan lagi makan."

Agatha langsung meringis pelan, lalu tersenyum kecut. "Yaudah lanjutin makannya, cepetan."

"Gak usah, gue dah kenyang."

Kening Agatha langsung mengernyit heran, kemudian pandangannya menatap ke arah piring Jada yang kini sudah terlihat kosong. Yang awalnya penuh dengan nasi serta lauk pauk kini telah habis ludes semua.

Sontak hal itu membuat Agatha langsung mendengus. Wajar lah sudah kenyang, makanannya saja sudah habis.

"Oke, gue pergi dulu ya. Bye." Tanpa menunggu jawaban dari Agatha, Jada langsung berlalu pergi meninggalkan Agatha.

✓✓✓✓✓

Cecil menepuk kedua tangannya, kemudian tersenyum miring. Menatap sebuah tali jebakan yang baru saja ia buat untuk Jada.

Menggantung tepat di atas pintu Roftoof, serta terdapat sebuah ember yang penuh dengan air. Niat awalnya Cecil akan menggunakan air comberan, namun sayangnya waktunya terlalu mepet.

Ia tentu saja mendengar perkataan Jada ketika di kantin tadi. Dan langsung saja pergi ke Rooftof duluan dengan seutas tali serta ember yang ia temukan di gudang yang memang searah menuju ke arah Roftoof.

Cecil meraih ponsel yang berada di sakunya, membuat pesan untuk Bara agar tak menuju ke Rooftof duluan dengan beralasan jika dirinya terkunci di dalam ruang laboratorium. Dan tentu saja hal itu pasti membuat Bara akan menolongnya terlebih dahulu.

Sedingin nya Bara, ia masih mempunyai rasa kemanusiaan. Dan Cecil tahu hal itu.

Cecil menahan ember yang berisi air tadi, takut terjatuh kala ia membuka pintu Rooftof pelan. Kemudian menutupnya kembali secara perlahan lalu berlari meninggalkan Roftof untuk pergi menuju ruang laboratorium dan beracting.

Fake Nerd Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang