Thorn saat ini sedang ada di ruang kesehatan yang ada di dalam markas Tapops, setelah kesakitan dan tak sadarkan diri saat misi Thorn di bawa ke Tapops dan di nyatakan koma,membuat yang saudara dan teman temanya terkejut bukan main, apa yang sebenarnya terjadi
Saat ini Thorn di letakan di ruang rawat, selang infus menancap di tangan kirinya, suara alat pemeriksa detak jantung terus berbunyi memperdengarkan detak jantung thorn yang normal
Pintu terbuka memperlihatkan tiga remaja yang memasuki ruangan, setelah mereka mendapat kabar bahwa Thorn koma mereka langsung bergegas kembali ke Tapops karena merasa khawatir
"Bagaimana keadaannya?" Tanya gempa, remaja dengan manik emas
"Apa yang sebenarnya terjadi kak hali" remaja dengan manik biru tua langsung menghampiri halilintar dan memegang kedua pundak kakaknya itu, tatapannya menuntut untuk meminta penjelasan akan hal yang terjadi
"Tenanglah Taufan, walau Thorn dinyatakan koma dia baik baik saja hanya tertidur panjang" jawab hali seraya melepaskan tangan Taufan yang memegang pundaknya
"Kenapa ini bisa terjadi" remaja dengan manik oranye bertanya
"Aku juga tidak terlalu mengerti situasi ini, Thorn tiba tiba saja kesakitan dan pingsan" halilintar menatap Thorn yang terbaring, wajahnya terlihat damai
"Saat kami sedang melawan reverse dia terlihat kesakitan ketika sehabis mengikat reverse di pohon" solar menambahkan penjelasannya
"Saat sebelum reverse muncul dia baik baik saja, kemungkinan besar ini ada hubungannya dengan reverse" ice mengutarakan pendapatnya
"Sebenarnya reverse itu siapa sih, daritadi" blaze memanyunkan bibirnya
"Reverse?, Sepertinya aku pernah dengar dari ochobot" Taufan meletakan tangannya di dagu, dirinya jadi terlihat seperti detektif yang sedang berfikir
"Benarkah, kalau begitu nanti kita tanyakan" gempa menanggapi setelah sedari tadi hanya mendengarkan
"Tadi waktu Thorn terduduk, reverse seperti mengatakan sesuatu ah apa yang dikatakannya tadi ice aku lupa?!"solar melirik ke arah ice
Sedangkan ice hanya memutarkan bola matanya jengah dengan sikap solar
"Sesuatu tentang mengambil alih"
"Dia sepertinya memiliki suatu hubungan dengan Thorn, kekuatannya sangat mirip dengan Thorn"
"Warna matanya sangat unik tetapi menyeramkan"
Halilintar mencoba mengingat ingat kembali warna mata reverse tadi itu sedikit memberikan petunjuk baginya
"Warna matanya?" Gempa terlihat kebingungan begitu juga dengan blaze dan Taufan yang tidak ada di TKP
"Seperti warna hijau yang hendak berubah menjadi merah"
"Rambutnya juga, kebalikan dari rambut kita yang berwarna hitam dengan sehelai rambut putih"
"Benar, miliknya warna putih dengan sehelai rambut hitam"
"Apa mungkin reverse kebalikan dari kita?"blaze mengutarakan pendapatnya yang lumayan tepat
"Tapi kalau begitu, jika warna matanya hijau yang hendak berubah jadi merah berarti"
"Dia kebalikan dari Thorn" mereka serentak menyebutnya secara bersamaan, setelah berbagi pendapat mereka akhirnya mencapai kesimpulan meski belum pasti
"Sebaiknya kita rahasiakan ini terlebih dahulu, aku punya firasat buruk" halilintar menatap saudaranya dengan tatapan serius
"Menurutku juga harus di rahasiakan" ice menyetujui saran halilintar
"Ini adalah informasi yang belum pasti, yah begitulah"
"Dan juga perkataan reverse sebelum menghilang membuatku tak nyaman" halilintar melanjutkan
"Perkataannya sebelum menghilang?" Ice mengerenyitkan dahinya, wajar saja kalau dia tidak mengetahuinya dirinya sibuk menangani Thorn yang kesakitan
"Ah, dia mengatakannya saat kak hali mau nonjok dia kah?"solar bertanya
"Ya dia mengatakan, hati hati halilintar,jaga adikmu villain sebenarnya bukan diriku, itulah yang di katakannya"
Mereka berenam terkejut mendengar penjelasan halilintar, solar menatap dengan mata terbelalak
"Berarti ada orang lain yang terlibat" solar tidak bisa menutupi keterkejutannya
"Kalau begitu, reverse itu baik atau jahat?!" Taufan kebingungan
"Tetapi mungkin juga dia punya rencana sendiri dengan memberitahukan informasi itu"
"Oh ayolah, padahal aku sudah memberikan salah satu informasi penting"
Hening sejenak, mereka berenam serentak menolehkan pandangan mereka ke arah ranjang tempat Thorn terbaring, Thorn masih ada di sana akan tetapi
Sosok Thorn menyeringai melihat raut terkejut dari enam orang berwajah kembar yang ada di hadapannya saat ini
"Kalian memang agen yang hebat, selalu menganalisis dengan baik"sosok Thorn terkekeh pelan
"Mata itu" halilintar menatap tajam orang di hadapannya
"Warna hijau yang mau berubah jadi merah,jangan jangan" Taufan meningkatkan kewaspadaannya
"Seperti biasa kalian memang memiliki insting yang tajam"reverse tersenyum
"Kau reverse kan, bagaimana kau bisa berada di dalam tubuh Thorn" gempa memasang kuda kuda nya
"Oh ayolah kalian ini, aku dengan Thorn ini satu loh"
"Persetan, apa sebenarnya tujuanmu"
"Tentu saja kau menanyakan hal itu"
"Berhentilah berbicara hal yang melenceng dari topik sialan"
"Hei hei, kalian tidak mengerti kah?"
"Berhentilah berbasa basi" halilintar mengayunkan pedangnya, tetapi dengan mudah di tahan oleh akar akar yang melilit pedangnya
"Hei itu berbahaya, kalian ini bodoh? Kesadaran saat ini memanglah diriku tetapi tubuh ini tetap milik bocah hijau itu" reverse menyeringai melihat reaksi para elemental
"Jadi maksudku, kalian tidak ingin tubuh adik kalian terluka kan?!!"
"Tetapi dia tidak akan-"
"Dengarkan lah para elemental bodoh, tentu saja dia merasakan sakit" reverse mulai jengah dengan situasi ini
"CK, kalau begitu apa maumu sialan" halilintar mulai kesal
"Aku hanya ingin bekerja sama"
"HEHHHH!!?"
__________________________________
Hahaha apa saya berlebihan mengubah alurnya? Ga ada ide di tengah jalan mampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Happier [Slow Up]
Fanfiction©Monsta Thorn menjadi detektif dadakan ketika semua hal mengejutkan terus berdatangan padanya, Dan lebih parahnya kekuatannya di incar oleh orang misterius, tetapi dia di bantu oleh sosok lain dirinya untuk mengungkap misteri satu demi satu Akankah...