15 || Pernikahan?!

1.3K 67 1
                                    

"Cuma lo yang bisa ngerubah semuanya"
Feya Alexander

Sesampainya di mansion, Reva dkk langsung duduk di sofa dekat ruang keluarga.

"Jadi, apa yang mau lo omongin?," tanya Cilla.

"Tentang leader Red Monster," ujar Reva. Mereka yang mendengar itu merapatkan duduk nya dengan Reva.

"Lo udah tau siapa leader nya, Rev?," tanya Vania kepo.

Reva menggeleng,
"Belum, dia cuma ngasih kode sama anak buah nya," ujar Reva.

Mereka ber-5 mengerutkan dahinya bingung.

"Kode?," beo Alice. Reva mengangguk,

"Maksud nya?," tanya Cilla semakin bingung.

"Kata salah satu anak buah Red Monster tadi, mereka gak tau wajah dari Leader mereka. Mereka bilang Leader mereka cuma ngasih tau sebuah kode. Kemungkinan besar, kode yang Leader mereka kasih bisa menjadi peluang kita buat tau siapa leader Red Monster," jelas Reva panjang.

Mereka ber-5 mengangguk mengerti,
"Apa kode nya?," tanya Laureen.

"First of January, Third of June, Sixth of October, Second of May," kata Reva.

"Mending kita ke markas aja, minta bantu sama Bang El," ujar Vania.

Reva menggeleng,
"Gue mau pecahin ni kode sendiri," Reva dan yang lain memutar otak nya berfikir apa arti kode ini.

Apa maksud kode ini? Batin Reva.

"Ada hubungannya sama seseorang mungkin," kata Vania.

Reva menggeleng,
"Gak mungkin," kata Reva.

"Kok tau?," kata Vania.

"Feeling," jawab Reva. Dia kemudian beranjak dari sofa,
"Gue mau ke kamar," ujar Reva. Yang lain mengangguk. Reva kemudian berjalan menuju kamarnya.

Sesampai dikamar, Reva membersihkan diri kemudian menghempaskan tubuh nya ke kasur.

"Apa bener ada hubungan nya sama seseorang, tapi siapa?," gumam Reva. Dia kemudian mulai memejamkan mata dan tertidur.

_ RLV_

Pagi pun tiba, Reva membuka matanya. Dia melihat ke arah jam, masih pukul 08.00 pagi. Reva kembali menutup matanya.

Dret...dret...

Bunyi ponsel Reva terdengar. Reva berdecak, kemudian mengambil ponselnya.

Kak Layla is calling...

"Hm,"

"Rev, gawat Rev. Kamu ke kantor sekarang!!,"

Reva membuka matanya, dia mendengar nada terkejut sekaligus khawatir dari Layla,

"Otw," kata Reva. Reva mematikan ponselnya sepihak. Reva menuju kamar mandi, setelah itu dia mengenakan pakaian khusus dia bekerja. Reva menuruni anak tangga dengan terburu buru.

"Ehh, Reva sarapan dulu!," panggil Cilla kencang.

"Nanti!," balas Reva.

Reva segera melajukan mobil nya menuju kantor. Selang beberapa saat, akhirnya Reva sampai. Reva berjalan dengan buru buru menuju ruangannya.

THE BLOODY ROSE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang