Bagian 55 ||Rumah lama Xander||

7 11 9
                                    

            Mizuki menatap Alice yang ada di depan nya, dahinya menyergit mendapati Alice yang tidak mengenakan seragam sekolah mereka. Ia jelas tau bahwa semalam, saat mereka ada kelas malam. Tiga manusia yang ada di depannya ini tidak masuk sekolah. Mizuki sempat khawatir, khawatir jikalau sewaktu-waktu Xavier menyerang mereka. Namun melihat Alice yang berdiri di depan nya membuat perasaan khawatir Mizuki berkurang.

"Apa yang kau lakukan di sini? Tidak memakai seragam dan nafas ngos-ngosan!" ujar Mizuki menilai Alice yang sedang berdiri di depannya. Semua tatapan siswi lain yang ada di ruangan itu tertuju pada Alice. Menatap mereka berdua dengan sangat-amat teramat penasara. Alice dikenal jarang bergaul dengan sembarang orang, dia hanya bergaul dengan orang-orang pintar saja—begitu lah rumor yang beredar. Membuat semua siswa itu terkejut, bahkan siswa dari kelas lain ikut nibrung menatap nya dari kaca-kaca jendela.

"Nanti akan aku jelaskan, tapi kau harus ikut dengan ku. Segeralah!" ujar Alice mengambil tas Mizuki dan menarik tangan gadis itu.

Semua menahan nafas nya saat melihat interaski mereka berdua. Alice, gadis itu bahkan memegang tangan Alice dan menarik nya tanpa ada rasa takut barang sedikit pun. Bahkan setelah mereka berlalu dari ruangan kelas itu, tatapan dari gadis-gadis yang tidak menyukai mereka berdua langsung terbagi. Saling memandang dan bisa dipastikan bahwa mereka akan menyebar gossip yang tidak benar lagi.

"Apa yang terjadi? Alice? Menarik tangan gadis bermata setan itu? Yang benar saja, ini benar-benar moment yang sangat langkah!" ujar Wulan saat tidak sengaja Alice dan Mizuki melewatinya. Karin yang juga baru sampai di koridor kelas mereka menatap kedua gadis famous itu dengan alis terangkat.

Alice tidak peduli, ia tetap menarik tangan Mizuki keluar dari gerbang sekolah. Sampainya mereka di depan gerbang, sebuah mobil hitam BMW langsung berhenti di depan Alice. Gadis itu menarik tangan Mizuki lagi untuk masuk ke dalam mobil itu.

"sudah bisa berangkat?" ujar Xander yang mengemudi

"Sudah!" jawab Logan lalu menutup pintu di sebelahnya. Xander sedikit menatap Alice yang duduk di depan. Menatap bahwa gadis itu aman, Xander menginjak pedal gas nya dan langsung memajukan mobil nya itu melewati pekarangan sekolah mereka.

Logan sesekali menatap ke belakang, setelah memastikan tidak ada yang mengikuti mereka. Logan langsung memberikan kode pada Xander. "Sudah tidak terlihat!" ujar Logan membuat Mizuki menatap mereka dengan heran

"Sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang tidak terlihat dan mengapa kalian membawa ku?" seru Mizuki dengan tatapan heran

"Kami menghindari Mr.Tanaka!" ujar Logan membuat Mizuki semakin bingung

"Kepala sekolah? Memang nya ada masalah apa dengan nya? Apa kalian mencuri darinya? Atau menjahilinya?" ujar Mizuki masih tidak mengerti masalah yang sebenarnya dari mereka.

"Bukan, kami sudah berjanji hari ini untuk mengikuti lomba cerdas cermat sebagai perwakilan sekolah. Sebagai balasan karena kami bertiga tidak masuk sekolah semalam!" ujar Alice menjelaskan

"Sebenarnya kemana kalian semalam? AKu tidak mendapati kalian ada di kelas!" seru Mizuki

"Holl, apa kau merindukan ku hmm?" kekeh Logan yang sudah bisa membiasakan dirinya dengan Mizuki. Bahkan setelah menyadari bahwa Mizuki dan Alice sedikit mirip, Logan bahkan semakin sering mendekati Mizuki.

"Apa kau ingin aku bunuh?"

"Yak, kau kejam sekali Mizu. Ayolah, kenapa kau menghawatirkan ku? Jika kau suka atau rindu, kau bisa membalas chat ku. Jangan sok jual malah, padahal kau juga suka dengan ku!" kekeh Logan dengan pedenya membuat Alice terkekeh. Ia menatap Mizuki yang sepertinya terpancing dengan gombalan receh Logan.

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang