[07] rooftop

411 73 1
                                    

paginya, sepertinya lelaki bermarga jung itu tampak datang lebih awal dibanding minjeong. minjeong sendiri dengan perasaan yang masih kesal karena kemarin, rasanya ingin mendekati sungchan saja sudah sangat  malas.




tapi mau bagaimana lagi, sungchan adalah teman sebangkunya.



ia berjalan perlahan, dan berdiri tepat di sebelah kanan mejanya. masih sama, si lelaki itu masih mengerjakan soal-soal yang sepertinya akan keluar di ujian perguruan tinggi nanti.

apakah sungchan ini benar-benar tidak punya rasa!? psikopat seperti yang dikatakan teman-teman lainnya!? membunuh chaeryeong!?



sialan, minjeong kesal.




brak!



tak dapat menahan emosinya, minjeong  menarik kursi dengan sangat keras, membuat sekelas yang ribut malah memperhatikannya.

"maaf" katanya kepada teman sekelasnya, yang tidak diperhatikan dan kelas tetap kembali ribut.


sungchan sendiri pun tentunya perlahan memperhatikan minjeong meski hanya dari tangannya saja yang tertampak di matanya.


saat lelaki itu melihat tangan minjeong, tak sengaja minjeong juga melihat tangan kiri lelaki tersebut yang diperban di bagian nadi.



tentunya minjeong terkejut dan ingin bertanya, sayangnya keburu malas.




lalu keduanya lanjut saling berdiam-diaman sampai jam istirahat pertama di siang hari.










ketika istirahat tiba pun minjeong masih samanya tidak ada mood untuk melakukan sesuatu. sialnya ia membuang uang saudara tirinya jika hanya dibalas seperti itu oleh sungchan.



dengan perasaan kesal, minjeong akhirnya memutuskan untuk meredakan emosi tak stabilnya dengan pergi ke loteng atas untuk mencari udara.



"gila, enggak punya etika apa gimana sih" gumamnya sembari berjalan lalu bertengger di salah satu tembok ujung dekat lemari bekas.



"..emang gue secaper itukah anjir !?"

"..gue kan cuman mau nolongin, lagian masa iya gue enggak nolongin dia yang lagi pingsan begitu."


"..mana gue enggak punya kontaknya lagi"



".............bego banget lo kim minjeong! bisa-bisanya nolongin dia." umpatnya, kemudian tak sengaja ia melihat sebuah bungkus rokok kecil di atas tembok pembatas bersama dengan koreknya.



saat dibuka, ternyata masih ada sisa satu.



"..wow"



"..sekali-kali gapapa kan" ia tersenyum, dan kemudian mulai merokok tanpa ketahuan.





namun sepertinya salah.






clingg..







gadis itu mendengar suara gantungan kunci yang sepertinya ia kenal. sembari menghisap dan meniup asap rokok, minjeong segera membalikkan badannya dan mencari sumber suara tersebut.



sial, sungguh sialan untuk yang kesekian kalinya.




ternyata tepat di belakangnya, ada sungchan yang memegang gantungan kunci milik minjeong, sembari ia melihat secara jelas bahwa gadis tersebut menghembuskan asap rokok dari mulutnya.



after yesterday | sungchan winter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang