13

5.4K 458 5
                                    

"Nggak akan gue biarin seekor bajingan kecil menyentuh orang yang gue sayang "

"Gue nggak nggak punya hati iya gue nggak punya hati, hati gue dah mati  bersama rasa kasihan yang di miliki seorang manusia! "

~~~~~~~~

Perkataan Zyan kemarin sangat menyakitkan hati nya,
Alya sekarang bertekad untuk mencari berkerjaan agar dia tidak menjadi beban lagi buat Zyan.

Malam ini, ditemani oleh ribuan bintang dan cahaya bulan, Alya sedang berjalan di sisi jalan raya.

Dengan kepala yang tertunduk dan wajah lelah nya itu,
Alya lelah karena sejak tadi dua di tolak sama semua yang dia datangi untuk melamar pekerjaan.

Kenapa harus malam siang juga bisa?
Ya, Alya sudah dari siang semenjak pulang sekolah Alya sudah mencari mencari pekerjaan tapi sayang semua nya menolak Alya.

Saat melewati sebuah gedung tua tiba -tiba Alya seperti mendengar orang minta tolong .

Alya pun sedikit berjalan mendekati gedung tua itu untuk  memastikan pendengaran nya itu .

"Tolongg!!"

"Arghhh"

Bener, pendengaran Alya bener ada yang minta tolong dengan cepat Alya pun langsung mendekati gedung tua itu.

Saat sudah sampai di depan pintu gedung tua itu, Alya menarik napas dalam-dalam.

Jlebb

Pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah darah yang bercucuran keluar dari arah dada.

Laki laki yang sudah menanclabkan pisau itu di dada mayat yang tergeletak, laki laki itu langsung melirik Alya

Alya semakin ketakukan saat darah berceceran di tangan dan muka laki -laki itu

"Siapa lu! "

"G.... Gu..... Gue Akhhhh"

Ucapan Alya berhentilah dengan suara teriakan dari mulut Alya sendiri.

Pergelangan tangan Alya terluka saat laki laki itu pun menarik lengan nya dan tampa laki laki itu sadari tangan nya memegang pisau dan membuat pergelangan Alya terluka.

Alya meneteskan Air mata nya dengan tangan sebelah nya memegang pergelangan nya yang terluka itu.

Laki-laki itu pun menatap tergelangan tangan Alya dan bergantian menatap mata Alya yang mengeluarkan air mata .

Laki laki itu pun langsung menarik tangan Alya dan langsung mendudukan Alya di sebuah kursi yang sedikit tua.

Laki laki itu pun langsung berjongkok dan menyobekan Baju nya.
Dengan cepat laki -laki itu pun mengikatkan kain Baju tersebut di pergelangan tangan Alya

"Maaf kan aku adik manis! " Kata nya sambil menatap Alya.

Alya yang di tatap pun menjadi takut
"K...... Kamu siapa? "

I'am the antagonist (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang