Halo! Welcome to my first story ㅋㅋㅋ
Thank you udah mampir dicerita pertama aku, and plz dukung aku buat bikin story ini sampai akhir dengan semangat.Gampang ko caranya, tinggal klik tombol bintang yang ada dipojok kiri bawah.
G R A T I S !
Gaada ruginya kalian klik tombol vote dibawah, kalian dapet pahala karena bikin hariku semangat dengan vote HAHAHA.
Oke, aku tidak pandai berkata-kata, hanya pandai berhalu bersama ketujuh Ahjussi tampanku.
maaf kalau bahasa atau penggunaan katanya gajelas, maklumin yaa ini pertama kalinya buat aku nulis cerita
So dukungannya Juseyoo..
Jangan lupa Vote yaa! Ilys♡"Kita akan pindah ke Daegu dua hari lagi," ucap pria paruh baya bermarga Lee itu pada dua wanita yang tak lain adalah istri dan anak gadisnya yang tengah duduk di meja makan.
Kedua wanita yang tengah melakukan aktifitasnya memindahkan lauk ke mangkuk yang sudah berisi nasi pun terhenti dan langsung menatap bingung dan juga terkejut pada lelaki paruh baya itu yang sudah duduk lalu ikut mengambil lauk.
"Wae? Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?" Tanya wanita paruh baya bermarga Lee itu pada suaminya.
Lelaki paruh baya itu diam sebentar, lalu menatap kedua wanita yang berada didepannya secara bergantian.
"Aku juga baru mendapat informasi ini tadi, aku dipindahkan ke perusahaan baru di Daegu," jawab lelaki paruh baya itu lalu menyumpit makanan dan mengarahkan ke mulutnya.
"Mengapa harus kau? Apa kau membuat kesalahan sampai dipindahkan ke Daegu?" Tanya wanita paruh baya itu lagi.
Lelaki paruh baya itu meletakkan sumpitnya, dan menatap istrinya dengan serius.
"Tentu tidak, aku karyawan terbaik mana mungkin aku membuat kesalahan,"
"Itu bisa saja, kau manusia biasa, yeobo"
Wanita paruh baya itu melanjutkan aktifitasnya yang tertunda tadi, begitu juga dengan gadis yang sedari tadi memperhatikan kedua orang tuanya sedikit berdebat, mungkin?
"Aku menerimanya karena aku akan dibayar lebih banyak diperusahaan baru itu,"
Seketika wanita paruh baya itu langsung menatap suaminya dengan ekspresi penuh kebahagiaan.
"Jinjja?!" Tanya paruh baya itu penuh semangat, sedangkan yang ditanya hanya mengangguk seolah memaklumi sikap istrinya. Istrinya paling semangat jika mendengar tentang gaji apalagi dinaikkan.
Maklum, namanya juga ibu-ibu...
Sedangkan gadisnya, Lee Areum, hanya mengulas senyum melihat kedua orang tuanya tersenyum bahagia.
"Bagaimana dengan sekolahku?" Tanya Areum memecah keheningan.
"Appa sudah mencarikanmu SMA di Daegu, kau hanya perlu mengambil seragam dan berfoto untuk ID Card mu nanti," jelas lelaki paruh baya itu, Areum hanya mengangguk mengiyakan dan mereka bertiga kembali melanjutkan kegiatannya masing-masing, berkutat dengan sumpit dan makanan dalam mangkuk yang sudah siap untuk disantap.
+++
Waktu menunjukkan pukul 07:00 kst, Areum sudah berada di halte bus menunggu bus yang menuju sekolahnya datang.